Surabaya (ANTARA News) - Cawapres HM Jusuf Kalla menegaskan bahwa isu "kabinet" Jokowi-JK yang beredar di sejumlah media massa merupakan fitnah.

"Kami sudah sepakat untuk mendukung tanpa syarat, karena itu kalau ada isu kabinet itu fitnah," katanya di hadapan ribuan kader GP Ansor se-Jatim di Gelora Pantjasila Surabaya, Rabu (18/6) malam.

Dalam peluncuran "Gerakan Indonesia Mengaji" yang dihadiri Ketua Umum PP GP Ansor H Nusron Wahid itu, ia mengatakan dirinya dan Jokowi serta parpol pendukung sudah sepakat untuk tidak transaksional.

"Kami justru memikirkan untuk menjawab tantangan ke depan, yakni bagaimana bangsa ini lebih maju, sejahtera dan dihargai, karena itu kami berdua siap bekerja keras," katanya.

Dalam peluncuran "Gerakan Indonesia Mengaji" dengan tema "Revolusi Mental berbasis Ahlussunnah wal Jamaah" itu, Ketua PW GP Ansor Jatim Tri Budi menitipkan gerakan itu kepada JK bila terpilih.

Di hadapan JK, ia menyampaikan deklarasi yang berisi perlunya pemerintah mendorong gerakan penempatan guru-guru mengaji dan melarang tayangan televisi pada jam mengaji pukul 17.00-19.00 WIB.

"Saya paham betul tradisi yang ada di NU, termasuk Ansor, karena saya semasa muda juga pernah aktif dalam Pandu Ansor. Jadi, saya tahu peran Ansor pada masa lalu dan sekarang," kata JK saat merespons.

Sementara itu, Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid menegaskan bahwa Ansor sebagai jamiyah (organisasi) bersifat netral, tapi anggota Ansor secara jamaah (warga) tidak netral, karena memilih pemimpin dalam pandangan NU adalah wajib.

Pilpres 2014 pada 9 Juli akan diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014