Biaya pembuatan film pendek karya mahasiswa bisa saja hanya nol rupiah..."
Jakarta (ANTARA News) - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar parade film hasil karya mahasiswa bertajuk "UMN Screen 2014" yang merupakan tugas akhir dan tugas harian mereka.

"Film yang diputar merupakan tugas akhir dan tugas harian mahasiswa Desain Komunikasi Visual yang telah diseleksi pengajar," kata Koordinator Peminatan Digital Cinematography UMN, Ina L. Riyanto di Jakarta, Selasa malam (11/3).

Ina, yang juga pengajar Digital Cinematography, mengatakan bahwa UMN Screen sendiri sudah kedua kalinya diselenggarakan sebagai upaya UMN untuk memperkaya perfilman di Indonesia.

Didampingi Makbul Mubarak, pengajar sekaligus kritikus film nasional, Ina menjelaskan bahwa film yang ditayangkan merupakan film pendek dengan durasi kurang dari 20 menit.

Film yang digelar terdapat 34 judul, dari jumlah tersebut 10 terbaik dipertontonkan di Blitzmegaplex Grand Indonesia Jakarta, sedangkan sisanya 24 film ditayangkan di Lecture Theater di kampus UMN Serpong Tangerang Banten, kata Makbul.

Terdapat tiga jenis film yang dipertontonkan, yakni narasi, animasi, dan dokumenter, kemudian dilanjutkan dengan diskusi perfilman menghadirkan para pelaku perfilman Indonesia untuk berbagi pengalaman, jelas Makbul.

Film-film yang digelar sebelumnya, kata Ina, sudah melalui proses seleksi, yakni harus berkualitas dan layak mewakili karya perguruan tinggi.

Ketua Panitia "UMN Screen 2014" Vincent Suryaputra mengatakan bahwa pembuatan karya film berkualitas bukan semata-mata dilihat dari biaya produksi, melainkan juga kreativitas.

"Biaya pembuatan film pendek karya mahasiswa bisa saja hanya nol rupiah karena seluruh peralatan dapat diperoleh dari universitas," kata Vincent.

Namun, menurut dia, untuk "UMN Screen 2014" film yang biaya produksi paling murah hanya Rp600.000 saja, sedangkan yang paling tinggi ada yang mencapai Rp300 juta.

Dalam penyelenggaraan UMN Screen 2014, kata dia, pihaknya mengundang praktisi, produsen film, dan kritikus tujuannya membina jaringan sehingga lulusan UMN nantinya dapat langsung berkarya.

Ina mengatakan bahwa hasil karya mahasiswa yang digelar UMN juga sudah banyak yang digelar di luar negeri.

"Memang untuk memberikan kontribusi pada perfilman nasional bukan hal mudah, apalagi untuk program studi Desain Komunikasi Visual dengan peminatan digital cinematography baru meluluskan dua angkatan sebanyak 60 orang," katanya.

Ina mengatakan bahwa minat generasi muda terhadap dunia film makin berkembang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya film baru bermunculan yang menarik bagi masyarakat.

Sebanyak 10 film yang dipublikasikan di Blitzmegaplex bertajuk "Balada Dangdut", "Iris", "Kunang-Kunang", "Cuma Dikit", "Hero is Here", "The Gift", "Armobyte", "Joshua", "Ka SaO", dan "Mindstain". (*)

Pewarta: Ganet
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014