Kita sudah berkomitmen untuk mempermudah perizinan masuknya investasi ke Banjarmasin, kalau ada pengusaha yang merasa izinnya dihambat, langsung laporkan kepada saya,"
Banjarmasin (ANTARA News) - Wali Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Muhidin menegaskan pihaknya bakal memecat petugas atau pegawai Pemerintah Kota Banjarmasin yang terbukti sengaja menghambat proses perizinan masuknya investasi ke kota seribu sungai ini.

"Kita sudah berkomitmen untuk mempermudah perizinan masuknya investasi ke Banjarmasin, kalau ada pengusaha yang merasa izinnya dihambat, langsung laporkan kepada saya," kata Muhidin di Banjarmasin, Jumat.

Menurut Muhidin, masuknya investasi ke Banjarmasin merupakan salah satu modal daerah untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pembangunan yang pada akhirnya akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ia menekankan bahwa pemberian kemudahan pelayanan kepada investor menjadi salah satu perhatian prioritas bagi Pemerintah Kota Banjarmasin.

"Selain di Banjarmasin, "packing plant" PT Semen Indonesia ini juga dibangun di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat, tetapi yang sudah selesai baru Banjarmasin karena izinnya kita permudah dan percepat, maka pembangunannya juga cepat," katanya.

Masuknya investasi, seperti packing plant PT Semen Indonesia, kata Muhidin, akan mendorong pertumbuhan sektor pembangunan, minimal akan ada jaminan ketersediaan semen di daerah ini, tanpa terganggu oleh persoalan cuaca dan lainnya.

Muhidin menilai masuknya investasi ke Banjarmasin, bukan hanya akan menjadi bukti tumbuhnya Kota Banjarmasin menjadi kota besar, melainkan juga akan mampu mengurangi jumlah pengangguran karena sesuai dengan ketentuan dalam perizinan, setiap perusahaan wajib memanfaatkan tenaga kerja lokal.

"Setiap perusahaan yang masuk, wajib memanfaatkan tenaga kerja lokal, terutama yang berada di sekeliling perusahaan," katanya.

Dari hasil evaluasi, kata dia, ketentuan tersebut rata-rata telah dipenuhi oleh perusahaan di Banjaramasin, baik itu mal, perhotelan, maupun industri, yakni hampir 90 persen tenaga kerjanya adalah tenaga kerja lokal.

Kalaupun ada yang dari luar, tambah dia, merupakan tenaga ahli yang memang belum tersedia di daerah sehingga terpaksa harus mendatangkan dari luar daerah maupun luar negeri.

Selain sektor perizinan, Pemerintah Kota Banjarmasin juga terus mendorong masuknya investasi dengan terus meningkatkan sarana dan prasarana yang diperlukan, baik itu jalan maupun listrik.(*)

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014