Pekalongan (ANTARA News) - Pemerintah pusat mengucurkan dana bantuan sebesar Rp770 juta untuk para korban banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

"Bantuan pemerintah bagi para korban banjir tidak dalam bentuk uang tunai melainkan berupa sembako, pakaian, dan bentuk lain," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Pekalongan, Selasa.

Ia mengatakan mengenai normalisasi sungai, bukan menjadi masalah prioritas penanganan banjir melainkan bantuan logistik pada korban dan termasuk usulan perahu karet.

Masalah normalisasi sungai yang menyebabkan banjir di Kecamatan Pekalongan Barat, kata dia, akan ditangani langsung Kementerian Pekerjaan Umum sedang usulan perahu karet oleh Kemensos.

"Kami upayakan usul perahu karet pada tahun ini dan mudah-mudahan segera terealisasi," katanya.

Ia mengatakan rasa prihatinya dengan adanya bencana banjir yang hampir melanda di seluruh Tanah Air termasuk Pekalongan dan sekitarnya.

"Kami menyiapkan berbagai paket bantuan untuk korban banjir dan penanganan paskabencana," katanya.

Menurut dia, banjir yang terjadi saat ini tidak hanya di Pekalongan melainkan ada beberapa titik banjir lainya di Jawa Tengah, antara lain Kabupaten Pati, Rembang, Kudus, Kota Semarang dan Pemalang.

"Kemensos sesuai tupoksinya dalam penanggulangan bencana alam adalah menetapkan langkah saat tanggap darurat dan pascabencana," katanya.

Menteri Sosial selain memberikan bantuan, juga meninjau lokasi para korban banjir di Kelurahan Panjang Baru dan kelurahan lainnya. Sedang rencana peninjauan lokasi banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter di Kelkurahan Krapyak Kidul dan Krapyak Lor dibatalkan.

Seorang pengungsi Ira Mafia (34), mengaku sudah selama sepekan berada di pengungsian karena tempat tinggalnya terendam banjir.

"Selama di pengungsian bantuan berupa makanan sudah cukup. Hanya saja bantuan seperti perlengkapan bayi, selimut, susu, dan tambahan makanan masih kurang," katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014