"Setelah banjir surut dan air sungai mulai normal, warga masih disibukkan dengan membersihkan lumpur di rumah masing-masing yang dalamnya sekitar 30 centimeter," ungkap Efendi di Lumbis melalui sambungan telepon dari Nunukan, Minggu.
Selain rumah warga, infrastruktur jalan dan fasilitas umum lainnya seperti perkantoran dan sekolah turut dipenuhi lumpur dan pasir, kata dia.
Ia menegaskan warga telah kembali ke rumah masing-masing setelah mengungsi sejak Rabu pekan lalu.
Banjir yang melanda wilayahnya, kata dia, merupakan peristiwa terbesar dan baru pertama kali terjadi karena luapan Sungai Taulumbis Kecamatan Lumbis yang berasal Sungai Solong Pensiangan Negeri Sabah Malaysia akibat di negara tetangga telah terjadi penggundulan hutan untuk sentra perkebunan.
Pewarta: M Rusman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014