Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian di Denpasar, khususnya Polsek Denpasar Timur meningkatkan kegiatan inspeksi mendadak ke sejumlah agen untuk menelusuri kemungkinan adanya elpiji oplosan setelah harga elpiji ukuran tabung 12 kilogram naik.

"Sementara ini belum ditemukan adanya indikasi elpiji oplosan dari ukuran tabung tiga kilogram bersubsidi ke ukuran 12 kilogram," kata Wakil Kepala Polsek Denpasar Timur Ajun Komisaris Polisi Gusti Alit Putra usai melakukan inspeksi mendadak di Denpasar, Selasa.

Pihaknya berjanji apabila menemukan adanya agen atau depo yang melakukan kecurangan tersebut, maka polisi akan menindak tegas.

Dalam inspeksi mendadak itu, polisi menyasar agen distribusi elpiji tabung ukuran tiga kilogram yang disubdisi pemerintah.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin ada oknum yang berusaha melakukan kecurangan di tengah kenaikan harga elpiji ukuran 12 kilogram dengan salah satunya mengoplos gas ukuran tiga kilogram yang disubsidi dan dialihkan ke tabung ukuran 12 kilogram.

Sidak pertama dilakukan di PT Gas Kencanasari dan PT Mirah, keduanya berlokasi di Jalan Sekar Tunjung, Denpasar, yang merupakan agen resmi Pertamina khusus distribusi elpiji tiga kilogram.

Di dua agen tersebut, polisi tidak menemukan adanya elpiji oplosan. Polisi hanya menemukan ribuan tabung kosong dan sebagian rusak.

Sedangkan aktivitas distribusi elpiji bersubsidi ke sejumlah pengecer masih berlangsung lancar dan tak ada peningkatan permintaan.

"Kami baru saja distribusikan dua truk elpiji tiga kilogram. Kami mendapat alokasi 3.360 tabung elpiji tiga kilogram dari depo," kata seorang pengelola PT Gas Kencanasari, Ida Bagus Wirya Dwipa.

Sementara itu pada tingkat depo, polisi kembali mendatangi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Dewata Gassari yang terletak di Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar.

Assisten Manager depo elpiji setempat, Mulyadi menjelaskan bahwa distribusi elpiji baik ukuran tiga kilogram subsidi pemerintah maupun 12 kilogram berjalan lancar.

Setiap harinya, 28 ribu tabung elpiji ukuran tiga kilogram didistribusikan ke sejumlah agen dengan alokasi per hari mencapai 102 ton gas.

Sedangkan untuk ukuran 12 kilogram, depo yang memiliki 15 agen di Denpasar dan Kabupaten Badung itu, mendapat alokasi 18-24 ton gas dengan rata-rata pengambilan sebanyak 1.500-2.000 tabung.

"Stok untuk bahan baku pengisian tabung elpiji terpantau aman," katanya.

Sidak itu merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilakukan Polsek Denpasar Timur setelah sebelumnya pada Senin (6/1) di tujuh agen dan depo elpiji di Denpasar Timur.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014