Bandarlampung (ANTARA News) - Warga Bandarlampung memenuhi sejumlah pasar tradisional di kota tersebut untuk membeli berbagai kebutuhan menyambut tahun baru 2014.

Antara yang memantau di Pasar SMEP, pasar tradisional terbesar di Bandarlampung, pada Selasa melaporkan, warga memadati pasar tersebut sejak pagi dan diperkirakan akan mencapai puncak pada siang hari.

Sebagian besar warga mencari berbagai bahan untuk diolah menjadi penganan mengisi malam tahun baru, selain pembeli reguler yang berbelanja kebutuhan dapur dan sayuran.

Suasana Bandarlampung pada Selasa pagi nampak mendung dan hujan gerimis, namun tidak menyurutkan warga untuk tetap membeli bahan makanan.

Makanan yang dibakar dan panggang masih menjadi menu favorit warga pada malam pergantian tahun, seperti jagung bakar, ikan, ayam, dan daging yang disate.

Banyak pedagang jagung musiman yang muncul di Pasar SMEP dan sekitarnya.

Salah seorang pedagang musiman, Iman, mengaku memperoleh untung lumayan dari hasil berjualan jagung menjelang malam pergantian tahun.

"Untungnya lumayan, karena jagung tetap menjadi pilihan favorit makanan akhir tahun," kata dia.

Iman mengaku menjual jagung tersebut dengan harga Rp5 ribu per tiga jagung ukuran besar dan Rp2 ribu untuk ukuran kecil.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, dia bisa menghabiskan seluruh dagangannya tersebut sebelum pukul 10.00 WIB, karena mulai berdagang lebih pagi, sekitar pukul 05.00 WIB.

Pasar Sukarame Bandarlampung juga dipadati warga yang hendak membeli kebutuhan menyambut Tahun Baru, terutama jagung, ikan, daging dan sayur mayur.

"Pasar penuh sesak, padahal kondisi cuaca sedang mendung dan gerimis. Harga kebutuhan pokok juga naik," kata Jum, salah satu pengunjung pasar tersebut.

Sementara itu, penjualan jagung mulai marak di berbagai sudut kota Bandarlampung. Bukan hanya di pasar tradisional saja ramai, di jalan lintas pinggir kota pun sudah marah penjualan jagung, seperti di kawasan Bukit Camang Bandarlampung.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013