Orang Indonesia diprediksi akan lebih banyak memilih destinasi lokal,"
Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan wisatawan Indonesia ke luar negeri diprediksi akan melambat tahun depan karena melemahnya nilai tukar rupiah di kuartal terakhir 2013, seperti dikemukakan situs pencarian wisata Asia Pasifik dan Timur Tengah Wego dalam siaran pers, Selasa.

"Orang Indonesia diprediksi akan lebih banyak memilih destinasi lokal," kata Managing Director Wego Indonesia Graham Hills.

Menurut data mesin pencari Wego, Singapura masih menjadi tujuan terpopuler dalam pencarian internasional bagi wisatawan Indonesia. Bangkok menempati posisi kedua diikuti Kuala Lumpur, Hong Kong, Amsterdam, Seoul, Paris, Tokyo, London, dan Sydney.

"Sangat menarik melihat angka kunjungan ke Bangkok mengungguli Kuala Lumpur tahun ini," kata Graham.

Dia mengatakan, Phuket juga menjadi kota favorit bagi wisatawan Indonesia.

"Umumnya wisatawan dari Indonesia menikmati liburan di ibu kota Thailand tersebut, kemudian lanjut ke kota-kota lain seperti Phuket. Ini alasan mengapa Phuket juga ada dalam daftar teratas destinasi favorit orang Indonesia di mesin pencari Wego."

Tahun depan, Graham memperkirakan China akan menjadi destinasi baru yang mengungguli Malaysia. Dia juga optimis jumlah wisatawan Indonesia yang pergi ke Eropa pada 2014 akan meningkat.

Wego juga mencatat beberapa destinasi yang popularitasnya menanjak di tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. New York berada di posisi pertama diikuti Istanbul, Manila, Frankfurt, dan Paris.

Sementara itu, Bali menjadi peringkat pertama daftar destinasi teratas pencarian domestik versi mesin pencari Wego. Jakarta menyusul di posisi kedua diikuti Surabaya, Yogyakarta, Medan, Ujung Pandang, Makassar, Batam, Semarang, dan Padang.

Graham juga berharap Indonesia dapat semakin diminati sebagai tujuan wisata oleh turis mancanegara karena terjangkau bagi negara-negara dalam kawasan.

"Jadi, kami berharap tahun depan pasar wisatawan dari Singapura, Malaysia, dan Australia yang menghabiskan liburan di Indonesia juga naik," demikian Graham.(*)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013