Samarinda (ANTARA News)  - Pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, didominasi dari luar daerah.

Kabid Pengembangan Kepegawaian BKD Kabupaten Penajam Paser Utara, Khairuddin, Sabtu, mengatakan, dari 6.020 berkas pendaftaran CPNS yang telah diterima panitia, 65 persen merupakan pelamar dari luar Penajam, bahkan juga dari luar Kaltim.

"Ada dari Balikpapan, Samarinda, Tanah Grogot Kabupaten Paser bahkan Makassar,  Sulawesi Selatan. Ada juga dari pulau Jawa termasuk Jakarta. Kalau dari Makassar jumlahnya, mencapai ratusan orang," ungkap Khairuddin.

Banyaknya pendaftar dari luar Penajam Paser Utara, kata Khaeruddin, karena tidak semua kabupaten/kota di Indonesia membuka lamaran CPNS.

Bahkan, untuk Kaltim, seperti Balikpapan, kata dia, jumlah formasi CPNS hanya sedikit. Sementara di Samarinda hanya tenaga kesehatan.

"BKD tidak bisa membatasi pendaftar dari luar Penajam Paser Utara untuk melamar menjadi CPNS di daerah ini, karena syaratnya adalah warga negara Indonesia. Kami juga tidak bisa menentukan bahwa jumlah warga Penajam Paser Utara yang lulus, karena yang menentukan pusat. Jadi siapapun yang memenuhi syarat bisa ikut tes dan berpeluang untuk bisa lulus," kata Khairuddin.

Dari 6.020 berkas pendaftaran CPNS yang diterima hingga Jumat (27/9) tersebut, formasi yang paling diminati kata dia yakni tenaga teknis yang mencapai 2.825 pendaftar, kemudian formasi tenaga pendidikan sebanyak 1.608 pelamar serta 1.560 pelamar untuk formasi tenaga kesehatan.

Terkait jumlah berkas yang masuk kategori tidak memenuhi syarat (TMS) dan berkas tidak lengkap (BTL), Khairuddin mengaku belum bisa memastikan karena masih dilakukan verifikasi. Namun, jumlah berkas yang masuk kategori TMS mencapai ratusan, katanya.

"Mereka yang tidak bisa ikut tes CPNS, karena berkas yang diajukan tidak memenuhi syarat seperti, kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai dengan jurusan yang dilamar, kemudian indeks prestasi komulaitif (IPK) yang tidak mencapai standar serta umur pelamar yang sudah lebih 35 tahun," ungkap Khaeruddin.

Berkas yang masuk TMS, katanya, akan diumumkan. Kemudian mereka diminta datang ke BKD untuk mengambil berkas kembali.

"Kami juga siapkan petugas yang akan menjelaskan, kenapa berkas mereka masuk TMS. Kalau tidak mau diambil kembali berkasnya juga tidak menjadi masalah. Kami harapkan mereka bisa datang pada 30 September mendatang," ujar Khairudin.

Sementara untuk berkas yang masuk BTL, katanya, sudah tidak menjadi masalah karena peserta sudah datang untuk melengkapi berkas.

Setelah penutupan pendaftar, tambah Khairudin, dilakukan persiapan untuk diserahkan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk dilakukan verifikasi ulang berkas tersebut.

"Rencananya, pada 7-9 Oktober 2013 baru berkas diserahkan kepada BKN. Mudah-mudahan minggu kedua Oktober nomor tes sudah bisa kami bagikan," kata Khairuddin. 

Pewarta: Amirullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013