Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Syariah itu menjadi yang pertama di Indonesia,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta bekerja sama dengan PT Phintraco Securities Jakarta mendirikan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Syariah di kampus tersebut.

"Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Syariah itu menjadi yang pertama di Indonesia," kata Wakil Rektor I Universitas Islam Indonesia (UII) Nandang Sutrisno di Yogyakarta, Jumat.

Pada penandatanganan nota kesepahaman antara Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII dengan PT Phintraco Securities, ia mengatakan galeri itu merupakan salah satu media edukasi terkait pasar saham bagi masyarakat secara umum dan terkait pasar saham dengan produk syariah bagi masyarakat Islam pada khususnya.

"Galeri itu nanti akan menjadi wahana edukasi bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya di dunia investasi secara langsung. Selain itu, juga dosen, karyawan, dan masyarakat yang berminat mengenal atau ingin mempraktikkan langsung," katanya.

Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini, kata dia, pasar modal memiliki peran yang sangat penting dan kontribusinya semakin besar bagi negara ini. Namun demikian, belum semua elemen bangsa ini memiliki akses terhadap pasar modal.

"Jangankan untuk berinvestasi, mengenal pasar modal dan produk di dalamnya saja masih merupakan sesuatu yang langka bagi sebagian masyarakat Indonesia," katanya.

Kondisi itu, menurut dia, cukup wajar terjadi mengingat dalam konteks inklusi keuangan, berdasarkan Global Financial Inclusion Index 2011 yang dirilis Bank Dunia, baru terdapat 19,6 persen penduduk Indonesia yang memiliki rekening bank resmi.

"Laporan yang sama juga menginformasikan bahwa terdapat sekitar seratus juta penduduk yang tidak dapat atau tidak memiliki akses terhadap jasa keuangan," katanya.

Direktur Utama PT Phintraco Securities, Jeffrey Hendrik mengatakan, kerja sama pendirian galeri di kampus UII menjadi momentum awal perkembangan pasar modal yang berbasis syariah di Indonesia.

Menurut dia, basis syariah itu akan menjadi daya tarik bagi masyarakat karena dalam praktik bisnis syariah ternyata lebih aman dibandingkan dengan praktik bisnis lain.

"Investasi syariah itu lebih `prudent`, sehingga dapat mengelola risiko dengan baik. Hal itu yang menjadi esensi investasi," katanya.

Perwakilan BEI Yogyakarta Irfan Noor Riza mengatakan, memang belum sepenuhnya masyarakat Indonesia mengetahui fungsi dan manfaat dari BEI.

"Oleh karena itu, kerja sama tersebut dimaksudkan sebagai edukasi atas keberadaan pasar modal di Indonesia yang sesungguhnya memiliki banyak fungsi. Pasar modal sebenarnya bukan hanya media investasi tetapi juga bisa membuka peluang pekerjaan," katanya.

Nota kesepahaman pendirian Galeri Investasi BEI Syariah itu ditandatangani Dekan FIAI UII Dadan Muttaqien dan Direktur Utama PT Phintraco Securities, Jeffrey Hendrik.
(B015/M008)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013