... setidaknya ada dua bom diletakkan di sekitar halaman vihara... "
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menghimbau seluruh warga senantiasa berhati-hati dan waspada terkait peristiwa ledakan bom di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu kemarin malam (4/8).

"Terkait peristiwa bom kemarin, kita harus lebih berhati-hati. Saya kira persiapan aparat kepolisian dalam mengantisipasi hal-hal seperti itu sudah ada," kata Jokowi, di Jakarta, Senin.

Jokowi berharap agar setelah terjadinya peristiwa ledakan bom tersebut, pihak kepolisian dapat meningkatkan keamanan di ibukota, terlebih saat ini tengah banyak warga yang pergi ke kampung halaman atau mudik.

"Pihak kepolisian pasti sudah tahu, sudah mengerti apa yang harus dilakukan. Keamanan harus ditingkatkan dan warga dihimbau untuk terus berhati-hati dalam melakukan aktivitas apapun," ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan polisi terkait pengamanan masa Lebaran.

"Tentunya kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengamanan Lebaran. Semoga peristiwa serupa tidak terulang lagi," ungkap Jokowi.

Ledakan bom mengguncang wilayah ibukota, tepatnya di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sekitar pukul 20.00 WIB pada Minggu (4/8). Ketika ledakan itu terjadi, aktivitas kebaktian tengah berlangsung di vihara tersebut dan seorang jemaat perempuan mengalami luka ringan pada bagian lengan.

Berdasarkan keterangan kepolisian, setidaknya ada dua bom diletakkan di sekitar halaman vihara. Dari dua bom tersebut, hanya satu yang meledak dan dengan daya ledak rendah, sedangkan satunya lagi tidak meledak sama sekali.

Bom yang tidak sempat meledak itu kemudian dijinakkan Tim Gegana Kepolisian Daerah Metro Jaya. Penyelidikan masih terus dilakukan pihak kepolisian sampai dengan saat ini.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013