Tulungagung (ANTARA News) - Korban peluru nyasar anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri saat penggerebekan teroris di Tulungagung, Jawa Timur, menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung.

"Korban saat ini masih menjalani observasi di ruang instalasi bedah, kondisinya cukup baik," Sujianto, staf Humas RSUD dr Iskak Tulungagung.

Ia mengatakan, saat ini korban yang bernama Sujono (40) dalam keadaan sadar dan kondisinya cukup baik.

Namun, menurut dia, tim medis belum mengangkat proyektil peluru yang bersarang di pinggul kanan Sujono, warga Desa Karangwaru, Kecamatan Tulungagung.

"Mungkin besok, saat ini masih tahap observasi," jelasnya.

Secara terpisah Kepala Polda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono menyatakan bahwa memang ada satu orang warga tidak terkait terorisme yang terkena peluru rekoset (pantulan peluru) saat tim Densus 88 menembak dua terduga teroris.

"Korban sudah dirawat di rumah sakit. Kami tadi sudah menjenguk korban dan kondisinya cukup baik," terangnya.

Unggung Cahyono memastikan, seluruh biaya perawatan maupun operasi korban peluru nyasar akan ditanggung oleh Polri.

Namun dia tidak secara jelas memberikan keterangan soal pemberian santunan kepada korban.

"Sudah sudah, yang bersangkutan pastinya mendapat perhatian penuh dari kepolisian," jawabnya.

Menurut keterangan warga, Sujono berada di warung kopi Mbak Mimin bersama keempat terduga teroris saat Tim Densus 88 melakukan penggerebekan.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013