Kekaguman para diplomat di Singapura itu terlihat pada acara bertema `The Beauty of Indonesia Heritage in Batik and Woven Culture`, yang dihadiri 100 undangan diplomat asing,"
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Batik dan produk tenun yang merupakan warisan budaya Indonesia kian populer di masyarakat luas di dalam maupun luar negeri, termasuk kalangan diplomat asing di Singapura.

"Kekaguman para diplomat di Singapura itu terlihat pada acara bertema `The Beauty of Indonesia Heritage in Batik and Woven Culture`, yang dihadiri 100 undangan diplomat asing," demikian keterangan KBRI Singapura yang diterima ANTARA di Kuala Lumpur, Sabtu.

Para undangan tertarik mengamati berbagai peragaan kain batik dan tenun Indonesia, dan secara antusias bertanya mengenai jenis dan asal daerah kain-kain tersebut.

Undangan yang hadir yakni beberapa duta besar asing di Singapura, istri para duta besar, masyarakat dan media Singapura, serta tamu kehormatan adalah Dr Seetha Shanmugam, istri Menteri Luar Negeri Singapura.

Menurut Duta Besar RI untuk Singapura, Andri Hadi, acara tersebut sangat bagus untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia.

"Antusiasme para undangan menghadiri acara ini menunjukkan minat dan kekaguman yang besar terhadap ragam budaya Indonesia. Melalui acara ini diharapkan masyarakat asing dapat semakin mengenal Indonesia," ujarnya.

Dr Seetha Shanmugam selaku tamu kehormatan menyatakan kekagumannya yang besar terhadap warisan budaya Indonesia.

"Acara ini sangat mengagumkan, saya sangat terkesan dengan kekayaan budaya Indonesia terutama kain batik dan tenun ini," ujarnya.

Dalam acara tersebut diisi dengan presentasi mengenai batik dan tenun Indonesia oleh Fortuna Srikandi Murnarwastu (FSM).

FSM menjelaskan secara komprehensif mengenai sejarah batik dan tenun, nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, asal daerah, cara membuat dan berbagai macam corak batik dan tenun.

Sementara itu, pembuat tenun dari Lombok dan pembuat batik dari Pekalongan didatangkan untuk memperagakan demo membuat kain tenun dan batik.

Dalam kesempatan tersebut para undangan tampak antusias mempelajari dan mencoba demo pembuatan batik dan tenun yang menjadi bagian dalam acara tersebut.

Pada kesempatan tersebut dihidangkan pula berbagai makanan ringan tradisional Indonesia, antara lain onde-onde, risoles, kue lapis legit, serabi dan tekwan.

(N004/Z002)

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013