....Berteriak-teriak di depan Mapolda Sulteng."
Palu (ANTARA News) - Perwira pertama polisi yang diduga kurang waras menghebohkan Polda Sulawesi Tengah, dan saat ini telah diamankan petugas Bidang Profesi dan Pengamanan.

Pejabat Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKP Winarto di Palu, Jumat, mengatakan perwira berpangkat Iptu tersebut telah menjalani sidang disiplin yang pertama karena diduga melawan perintah atasan.

Perwira berinisial LL itu ditahan sejak 29 Januari 2013. Saat itu lulusan Akademi Kepolisian angkatan 2007 itu berteriak-teriak dan menantang berkelahi perwira menengah yang bertugas di Bidang Propam Polda Sulawesi Tengah.

"Kalau dinalar, ini kan tidak pantas. Berteriak-teriak di depan Mapolda Sulteng," kata Winarto.

Saat ditangkap Iptu LL meronta-ronta ingin melepaskan diri namun akhirnya dapat diamankan oleh sejumlah petugas.

Penangkapan LL tersebut menghebohkan sejumlah polisi yang sedang berada di lingkungan Polda Sulawesi Tengah saat itu.

Winarto mengatakan, dalam waktu dekat LL akan segera menjalani tes psikologi terkait kelakuannya yang dianggap tidak wajar.

Saat menjalani masa penahanan, LL juga sempat mengumbar kekesalannya di situs jejaring sosial.

Dalam pernyataan di situs pertemanan tersebut, LL menyebut sejumlah perwira di Polda Sulawesi Tengah yang bertindak tidak profesional dalam sejumlah kasus.

Saat ini akun jejaring milik LL tersebut banyak dikunjungi masyarakat.

Winarto mengatakan petugas Bidang Propam Polda Sulawesi Tengah belum menjerat LL dengan pasal pencemaran nama baik, masih sebatas melawan atasan.

"Nanti masih ada proses sidang disiplin selanjutnya," katanya.

Selama Januari 2013, Bidang Propam Polda Sulawesi Tengah telah menyidangkan lima polisi, dua di antaranya perwira pertama berpangkat Iptu LL dan AKP SE.

AKP SE terlibat dalam penjualan bahan bakar minyak ilegal. Sementara, dua bintara lainnya melanggar aturan disiplin, dan seorang lainnya terlibat penembakan warga sipil di Kabupaten Sigi pada awal Januari 2013. (R026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013