pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan Sanaa mendesak Saleh diadili dan "mengembalikan dana-dana yang dicuri oleh mantan presiden itu dan keluarganya".
Sanaa (ANTARA News) - Ribuan orang turun ke jalan menuntut pengakhiran kekebalan bagi mantan presiden Ali Abdullah Saleh, yang mundur dari jabatannya pada Februari 2012.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan Sanaa mendesak Saleh diadili dan "mengembalikan dana-dana yang dicuri oleh mantan presiden itu dan keluarganya," kata seorang koresponden AFP--yang dipantau ANTARA News, di Jakarta, Ahad.

Pemuda Revolusi, satu kelompok yang adalah mesin utama protes-protes setahun itu, juga menyerukan penyelidikan internasional atas pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan pemerintah Saleh.

Para pengunjuk rasa mendesak Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk membekukan dana-dana milik mantan pemimpin-pemimpin pemerintah dan mengembalikan ke perbendaharaan publik. Pada saat bersamaan delegasi DK PBB datang untuk mendorong rekonsiliasi nasional di Yaman.

"Rakyat menginginkan pembunuh itu diadili" teriak para pemrotes mengacu pada Saleh yang juga dituduh menghambat transisi politik itu.

Perjanjian transisi itu juga menetapkan penataan kembali militer dan integrasi militer dan pasukan keamanan di bawh satu komado, satu tugas yang tetap sulit karena para putra Saleh dan keluarga masih menduduki jabatan-jabatan penting badan keamanan.

PBB pada Desember mendesak partai-partai politik Yaman untuk memulai dialog, memperingatkan bahwa transisi itu berada dalam ancaman.

Mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, mundur dari jabatannya, setelah tiga dasawarsa berkuasa sesudah perjanjian dengan prakarsa negara Teluk dan didukung PBB.

(H-RN)

Penerjemah: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013