Saya selaku Kepala BKKBN dengan ini mengukuhkan Paula Verhouven dan juga Asri Welas sebagai Bunda Asuh Anak Stunting dalam partisipasi dan komitmen aktif dalam Program Bangga Kencana dan khususnya penurunan stunting
Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah mengukuhkan Paula Verhoeven Baim Wong dan Asri Welas sebagai Bunda Asuh Anak Stunting untuk menyebarkan informasi pencegahan stunting pada masyarakat.

“Saya selaku Kepala BKKBN dengan ini mengukuhkan Paula Verhoeven dan juga Asri Welas sebagai Bunda Asuh Anak Stunting dalam partisipasi dan komitmen aktif dalam Program Bangga Kencana dan khususnya penurunan stunting,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam Sosialisasi Cegah Stunting di Jakarta, Selasa.

Hasto mengatakan adanya keterlibatan publik figur dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting, dapat lebih menyerap dan mempengaruhi masyarakat dalam cara yang positif.

Cara itu dinilai lebih efektif karena masyarakat merasa lebih mudah mendengar dan belajar dari keseharian Paula dan Asri. 

Selain stunting, masih banyak juga perempuan yang tidak memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum hamil dan merencanakan kehamilan yang sehat. Misalnya, ukuran lingkar lengan yang ideal untuk ibu hamil adalah 21,5 cm ataupun jarak antar kehamilan yang baik agar anak tidak stunting adalah tiga tahun.

Baca juga: BKKBN tunjuk Paula Verhoeven dan Asri sebagai Bunda Asuh Anak Stunting

Dalam acara itu Hasto berharap keterlibatan kedua aktris tersebut bisa membentuk sosialisasi stunting yang masif dan efisien bagi masyarakat hingga lapisan terbawah.

“Kami harus melakukan massive information system. Tentu seperti Paula dan Asri ini followers (pengikut)-nya banyak. Mereka juga punya pengalaman yang baik dalam merawat anak ataupun jarak kehamilannya," ujar Hasto.

Sementara itu selebritas Paula Verhouven mengatakan dengan terpilihnya ia sebagai Bunda Asuh Anak Stunting, telah menambah pengetahuan secara positif terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum hamil.

Paula mengaku jadi tahu lebih dalam jika hamil pada usia yang terlalu muda ataupun terlalu tua dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi.

Melalui gelar baru yang disandangnya, Paula akan lebih banyak menyebarkan informasi pencegahan stunting dan berbagi pengalaman pada semua pihak dalam mengasuh dan merawat anak-anak.

Baca juga: Cegah stunting di Batam, BKKBN kukuhkan duta genre

Paula mengatakan akan membantu pemerintah mengedukasi masyarakat terkait pentingnya protein hewani, seperti telur dengan mengajak rekan-rekan artis lainnya, sebagai upaya untuk mencegah anak stunting.

“Ini untuk kemajuan dan generasi anak-anak kita. Jadi tadi hal-hal baru seperti minimal lengan. Saya tahu pernikahan dini itu tidak disarankan. Ini membuktikan kalau dari sisi ibunya saja, perlu informasi dan pengetahuan tentang bagaimana gizi anak, perkembangan anak karena kita harus persiapkan sekali,” katanya.

Walaupun sudah menjadi seorang wanita karir, Paula menyatakan sudah menjadi tugas seorang ibu untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Ibu harus memberikan atensi lebih karena utamanya dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), otak anak dapat berkembang maksimal, termasuk pembentukan prilaku.

“Jadi terpenting itu ibu, karena ibu itu memang istilahnya dalam keluarga harus tahu semuanya, kita harus terus belajar karena menyangkut nutrisi anak. Ibu harus proaktif dan harus belajar terus untuk kemajuan anak kita,” kata Paula.

Baca juga: BKKBN anjurkan makanan tambahan posyandu gunakan protein hewani

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023