Tanjungpinang (ANTARA) - Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti mengapresiasi penanganan stunting di Kepulauan Riau (Kepri) saat membuka Pra Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana.

Ia menyampaikan angka stunting di Kepri turun sebesar 2,2 persen, yaitu dari 17,6 persen menjadi 15,4 persen sehingga menjadikan daerah ini sebagai provinsi keempat terendah stunting se-Indonesia.

"Target nasional tahun 2024, angka stunting turun jadi 14 persen. Kepri tinggal mengejar 1,4 persen lagi, tapi saya yakin daerah ini bisa memenuhi target di bawah 10 persen," kata Nopian usai membuka Pra Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana di Hotel CK Tanjungpinang, Rabu.

Secara khusus, ia juga menyampaikan apresiasi pada Kabupaten Karimun yang angka stunting nya terendah se-Kepri yaitu sebesar 13,3 persen.

Penghargaan yang setinggi-tingginya juga diberikan kepada Kabupaten Anambas yang berhasil menurunkan angka prevalensi stunting tertinggi se-Kepri yang mencapai angka sebesar 7,7 persen dari 21,7 persen pada 2021 menjadi 13,33 persen pada 2022.

"Ini menunjukkan adanya kerja sama dan koordinasi pentaheliks yang sudah terjalin di Kepri baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, lini lapangan serta masyarakat," ujarnya.

Pra Rakerda, kata Nopian, masuk pada proses penajaman perencanaan untuk 2024 untuk menghasilkan program kerja yang lebih bagus dalam rangka menekan angka stunting di Kepri.

“Sekaligus tadi kita menyaksikan pengukuhan tim satgas percepatan penurunan stunting di Kepri,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan kepada pemerintah daerah untuk memaksimalkan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan pusat untuk penanganan stunting, sebab jika anggaran tidak digunakan maksimal akan dikembalikan ke pusat.

"Sayang sekali dananya harus dikembalikan, lebih baik kita gunakan untuk penanganan stunting," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Kepri Rohina menyampaikan Pra Rakerda diikuti oleh 62 orang yang terdiri dari unsur OPDKB Kabupaten Kota dan Provinsi dan Jajaran Perwakilan BKKBN Kepri.

“Tujuannya untuk evaluasi capaian program Bangga Kencana sekaligus menyusun quick wins untuk akselerasi program pada tahun mendatang,” ucapnya.

Baca juga: Anggota DPR serukan semua pihak bantu Presiden turunkan angka stunting
Baca juga: BKKBN perkuat kompetensi Tim Pendamping Keluarga di Jawa Timur

Pewarta: Ogen
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023