Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengajak keterlibatan semua pihak baik di tingkat provinsi hingga tapak untuk menyukseskan pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya dalam Sub Nasional Indonesia's Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.

"Acara sosialisasi hari ini merupakan langkah awal penyusunan rencana kerja Sub Nasional Indonesia's FOLU Net Sink 2030 di 22 Provinsi guna mendetailkan rencana operasional menjadi target aksi mitigasi pengurangan emisi gas rumah kaca di tingkat provinsi hingga tapak," kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam Kick Off Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di 22 Provinsi yang dilaksanakan di Labuan Bajo, Rabu.

Siti mengatakan Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam pengendalian perubahan iklim. Sektor FOLU dan lahan lainnya ditargetkan berkontribusi hampir 60 persen dari total target penurunan emisi nasional.

Indonesia's FOLU Net Sink 2030 merupakan pencanangan pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya yang mana kondisi tingkat serapan sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi sektor terkait pada tahun 2030.

Baca juga: Menteri LHK tegaskan keseriusan Indonesia tangani perubahan iklim

Baca juga: NTT tuan rumah pembukaan sosialisasi Indonesia's FOLU Net Sink 2030


Dalam Indonesia FOLU Net Sink 2030, ada agenda implementasi mitigasi dan adaptasi iklim yang dirancang berkaitan dengan hutan dan lahan. Beberapa diantaranya kegiatan kehutanan, partisipasi masyarakat di hutan adat dan area mangrove, termasuk ekowisata dalam pengawasan deforestasi dari gambut, peningkatan kapasitas hutan alam mengurangi degradasi, restorasi dan rehabilitasi hutan, kelola hutan lestari, serta optimasi lahan produktif dan penegakan hukum.

Sosialisasi pada 22 Provinsi di Indonesia telah dibuka mulai hari ini di Labuan Bajo. Secara khusus Menteri Siti menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur NTT VIktor Bungtilu Laiskodat atas berbagai dukungan dalam mendukung program tersebut.

Salah satu dukungan konkret Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah menanam bambu dan kelor. Gubernur Viktor mengatakan NTT telah memproduksi 2,5 juta bibit bambu dan menanam bambu pada 1.300 hektar sebagai dukungan terhadap FOLU Net Sink 2030 melalui agroforestri bambu.

"Terima kasih atas dukungan Gubernur NTT dan jajaran pemerintah daerah. Dukungan dan sinergi ini membuat saya optimis target FOLU Net Sink 2030 Indonesia dan diharapkan memberi masa depan yang baik bagi bumi ini," ucap Menteri Siti.

Baca juga: KLHK: Ekosistem karbon biru jadi upaya mitigasi perubahan iklim

Baca juga: KLHK perkuat peran polisi hutan dukung pencapaian FoLU Net Sink 2030

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023