Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid menekankan pentingnya upaya mempermudah akses publik terhadap tata kelola perwakafan.

Menurut dia saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Wakaf Indonesia (BWI)  di Jakarta, Rabu, sudah saatnya untuk melakukan upaya pemerataan ekosistem wakaf yang didukung data dan fasilitas, sehingga memungkinkan publik di seluruh penjuru Nusantara dapat mengakses wakaf secara mudah dan cepat.

"Kita perlu mendorong agar ekosistem wakaf dibangun berdasarkan kecamatan, di mana terdapat KUA yang telah tersebar di lebih 5.800 kecamatan. Dengan begitu, wakaf tidak hanya mudah diakses masyarakat perkotaan, namun juga masyarakat di desa-desa," ujarnya.

Baca juga: Kemenag laporkan 14 ribu aset tanah telah memiliki sertifikat wakaf

Terkait upaya tersebut, Zainut mengatakan Kementerian Agama telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) di lebih dari 400 kabupaten dan kota dalam percepatan sertifikasi tanah wakaf.

Berdasarkan data bahwa pada tahun 2021, sebanyak 25.000 sertifikat tanah wakaf berhasil diterbitkan. Sedangkan tahun ini, hingga November 2022, jumlah sertifikat tanah wakaf yang diterbitkan telah mencapai 18.808 sertifikat.

"Semua ini adalah bukti keseriusan Kementerian Agama dalam memfasilitasi publik mengakses perwakafan," kata Zainut.

Baca juga: Wamen ATR sebut pemerintah telah sertifikasi 109.838 tanah wakaf

Ke depan, kata dia, masih banyak tugas yang harus dilakukan demi perbaikan wakaf di Indonesia. Untuk itu, ia pun mengajak seluruh jajaran BWI untuk terus hadir dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama di berbagai level.

Ia berharap rakornas BWI dapat menghasilkan keputusan strategis yang akan memperkuat sinergi antar pihak dan terus meneguhkan komitmen untuk memajukan perwakafan.

“Semoga Rapat Koordinasi Nasional BWI tahun 2022 ini semakin meneguhkan visi wakaf dan perannya dalam pembangunan nasional,” katanya.

Baca juga: Pemerintah akan sertifikasi seluruh tanah wakaf di Indonesia pada 2024

Pembukaan Rakornas BWI dihadiri oleh Ketua Badan Pelaksana BWI Mohammad Nuh, Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams, Gubernur Riau Syamsuar, para pegiat wakaf, perwakilan kementerian dan lembaga negara, Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Rektor Institut Pertanian Bogor, para Dirut Bank Syariah, serta penerima penghargaan wakaf tanah terbaik H Toni Budi Hartono.

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022