Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengimbau masyarakat tidak ikut menyebarkan foto-foto atau video mengenai kondisi terduga pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu pagi.

"Kami imbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak perlu khawatir terhadap kejadian tersebut. Mohon untuk tidak menyebarluaskan foto-foto kondisi pelaku bom bunuh diri tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Komisaris Besar Polisi Raden Petit Wijaya dikonfirmasi di Pontianak, Rabu.

Menurut ia, apabila foto-foto atau video mengenai aksi bom bunuh diri tersebut disebarluaskan maka tujuan para pelaku teror tercapai, yaitu supaya dunia tahu bahwa mereka masih eksis.

"Jangan sampai kita membantu aksi teror ini dengan menyebar foto-foto atau video tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kapolda sebut ada 11 korban ledakan bom bunuh diri Polsek Astanaanyar

Pada kesempatan itu, Raden Petit mengatakan bahwa Polda Kalbar menekankan kepada seluruh jajaran polres dan polsek agar tetap menjalankan pelayanan maksimal sesuai standar operasional prosedur kepada masyarakat, namun tetap waspada khususnya polisi yang bertugas di lapangan.

"Apalagi mengingat ini akhir tahun dan menjelang perayaan Natal serta tahun baru," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung mengatakan bahwa terduga pelaku bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar langsung tewas di lokasi kejadian pascaledakan.

Baca juga: Kabidhumas Polda Jabar sebut satu polisi tewas akibat bom Astanaanyar

Aswin mengatakan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.20 WIB ketika para anggota Polsek Astanaanyar sedang melakukan apel pagi.

Kapolrestabes menambahkan pelaku bom bunuh diri itu adalah seorang laki-laki.

"Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata. Seketika anggota menghindar, tidak lama kemudian ada ledakan," kata Aswin kepada wartawan di lokasi kejadian.

Pewarta: Andilala
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022