kasus aktif di Tanah Air bertambah 548 orang sehingga jumlah keseluruhan hingga sekarang ini menjadi 14.516 orang
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami tambahan 1.726 orang pada Minggu sehingga total mencapai 6.080.451 kasus hingga saat ini.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Minggu, tambahan kasus positif COVID-19 paling banyak berasal dari DKI Jakarta, dengan 1.055 orang terinfeksi COVID-19.

Kemudian, diikuti dengan Jawa Barat dengan tambahan 262 orang terinfeksi COVID-19, Banten dengan 223 orang, Jawa Timur dengan 74 orang, dan Bali dengan 51 orang.

Baca juga: Terdeteksi 143 kasus COVID-19 Omicron BA4 dan BA5 di Indonesia

Sedangkan kasus sembuh COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 1.175 orang sehingga jumlah keseluruhan hingga sekarang ini menjadi 5.909.218 orang.

Tambahan kasus sembuh COVID-19 terbanyak disumbang oleh DKI Jakarta (691), yang diikuti oleh Banten (248), Jawa Barat (99), Jawa Timur (72) dan Bali (22).

Sementara itu, secara nasional ada tiga kasus meninggal akibat COVID-19, sehingga total menjadi 156.717 orang hingga saat ini.

Tiga kasus meninggal akibat COVID-19 tersebut berasal dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Sumatera Selatan masing-masing satu kasus.

Baca juga: Kasus aktif harian COVID-19 di Indonesia bertambah 1.296 pada Rabu

Dengan demikian, kasus aktif di Tanah Air bertambah sebanyak 548 orang sehingga jumlah keseluruhan hingga sekarang ini menjadi 14.516 orang.

Satgas juga melaporkan sebanyak 2.047 orang menjadi suspek COVID-19, dan 50.885 spesimen telah diperiksa per hari ini.

Satgas mengimbau masyarakat untuk terus melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Baca juga: Warga Bekasi diminta waspadai kenaikan kasus COVID-19

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan membuat surat edaran kepada seluruh pemerintah daerah untuk mempersiapkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan menghadapi potensi lonjakan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang diperkirakan terjadi pertengahan Juli 2022.

"Kami sudah menyiapkan surat edaran kepada seluruh dinas kesehatan serta rumah sakit untuk mewaspadai adanya lonjakan kasus Omicron. Hal ini untuk menyiapkan seluruh sumber daya dalam memberikan layanan," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam dialog "Awas, Omicron Kembali Mengintai Indonesia" yang disiarkan secara virtual dan diikuti dari YouTube FMB9 di Jakarta, Kamis (16/6).

Baca juga: DKI cetak rekor kenaikan kasus positif COVID-19 harian 1.054 orang
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022