Tuan rumah Piala Afrika 2012 ini mengamankan perjalanan mereka menuju delapan besar dengan kemenangan 2-1 atas unggulan Grup A itu di lapangan becek di Bata, Guinea Ekuatorial.
Sebuah prestasi menakjubkan untuk tim pringkat 151 FIFA, demikian AFP.
Melalui cara yang tidak mudah, Iban 'Randy' Iyanga membawa Guinea unggul di menit ke 62. Selang satu menit setelah itu, Moussa Sow menyamakan kedudukan.
Lalu empat menit berikutnya David Alvarez membuat gola untuk menciptakan sejarah bagi negara di Afrika Barat ini.
Tangis Alvarez meledak tatkala bunyi peluit terdengar seiring dengan gemuruh penonton.
Prestasi ini sekaliber Mesir yang menjadi juara tahun 2006, 2008, dan 2010, Kamerun, Nigeria, Afrika Selatan dan Nigeria yang kali ini bahkan tidak lolos babak kualifikasi.
Sebalinya Senegal diliputi malu karena harus pulang lebih awal setelah sebelumnya pada pembukaan lalu dikalahkan Zambia 2-1. Di pertandingan lain, Zambia dan Libya bermain seri 2-2.
"Kami sangat beruntung dapat mencetak gol kedua di menit terakhir! Ini fantastis bagi kami dan para suporter," ujar Kapten tim pemenang Juvenal.
"Sekarang kami ingin mengalahkan Zambia pada pertandingan nanti karena kami juga ingin menjadi juara grup."
"Saya ucapkan selamat kepada Guinea Ekuatorial ," kata pelatih Senegal, Amara Traore.
Kemenangan Guinea Ekuatorial telah menggemukkan rekening bank tim ini.
Mereka menerima bonus 1 juta dolar AS dari putra presiden Guinea setela mengalahkan Libya 1-0, serta bonus lain yang menanti karena aksi heroik mereka saat mengalahkan Senegal.
Sementara pertandingan Zambia melawan Libya diawali dengan banjir yang membuat lapangan hampir tidak bisa menjadi tempat bertanding.
Libya, yang pemainnya mempertaruhkan nyawa untuk bisa mencapai babak kualifikasi karena perang saudara yang berkecamuk di negara Afrika utara itu, berhasil mempertahankan peluang maju ke delapan besar.
Libya menahan seri Zambia 2-2.
Di Grup B, Kamis waktu setempat, Sudan akan melawan Angola, sementara Pantai Gading akan melawan Burkina Faso.
M048
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012
