Cirebon (ANTARA News) - Lalu lintas di jalur utama Pantura di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat arah Jakarta pada Senin padat bertepatan arus balik kendaraan warga yang menikmati liburan akhir pekan dan tahun baru China, Imlek.

"Kendaraan roda empat yang melintasi Pantura Cirebon saat balik Imek didominasi plat B, mereka arah dari Jawa Tengah tujuan Jakarta," kata Bripka Budiman petugas polisi lalu lintas di Cirebon, Senin.

Ia mengatakan, setiap perayaan tahun baru Imlek kendaraan roda empat meningkat. Padahal sekitar sepuluh tahun sebelumnya jalur utama Pantura sepi, jarang terjadi lonjakan kendaraan yang melintas paling hanya mobil angkutan umum yang ramai ditambah truk pengangkut barang.

Kini, libur tahun baru Imlek kendaraan yang melintas semakin padat sehingga petugas harus siap mengurai jika terjadi kemacetan mendadak, diperkirakan setiap tahunnya terjadi peningkatan karena sering terjadi antrean saat memasuki pasar tradisional seperti di Gebang dan perbatasan Losari.

Sementara itu Ramli salah seorang pengendara roda empat asal Jakarta di Cirebon mengaku, sejak sore hari kendaraan yang melintasi daerah Pantura mulai Kabupaten Tegal hingga perbatasan Losari Jawa Barat nampak padat.Diperkirakan arus balik Imlek malam ini.

Ia menambahkan, perjalanan dari Kabupaten Tegal hingga Cirebon sekitar 2,5 jam padahal biasanya lebih cepat, namun karena kepadatan arus lalu lintas Pantura laju kendaraan kurang maksimal hanya 40 kilometer/jam, meskipun arus cukup padat tetap lancar.

Arus lalu lintas balik Imlek sempat terjadi penumpukan kendaraan di sejumlah persimpulan jalan, namun kondisinya masih terkendali karena jumlah kendaraan yang melintas masih bisa diatur oleh petugas lalu lintas di Pantura.

Aceng Kurnia salah seorang pedagang di Cirebon mengaku, arus lalu lintas balik Imlek di Pantura padat namun masih lancar karena hanya satu arah dari Jawa Tengah menuju Jakarta, selain itu kendaraan pengangkut barang belum maksimal keluar jalur Pantura.

"Di sepanjang jalur utama Pantura Cirebon hingga Subang kendaraan angkutan barang lajunya kurang maksimal, sehingga sering menyebabkan kemacetan, terutama dipersimpangan jalan dan pasar tradisional Pantura,"katanya.

Sejak kemarin sejumlah kendaraan pengangkut barang jumlahnya berkurang karena hari libur, biasa mereka kembali beroperasi setelah masuk kerja, kata dia, jalur utama Pantura cukup padat jika kendaraan truk tersebut melintas.

(KR-EJS/Y003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012