Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nizar Ali mengatakan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1443H/2022M harus menjadi super tim dan menghilangkan ego sektoral agar memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji.

"Tidak ada superman yang ada super tim. Karena itu konsolidasi, koordinasi menjadi penting," kata Nizar, saat menutup Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Jakarta, Minggu.

PPIH Arab Saudi direkrut oleh Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, namun ditegaskan Nizar bahwa penugasan haji bukan hanya kementerian tertentu, tapi satu tim.

"Hindari ego sektoral, tidak ada saya dari Kemenag,saya dari Kemenkes, yang ada saya adalah PPIH. Saling bekerja sama, bahu membahu," ujar dia, menegaskan.

Maka, menurut dia, petugas harus berkomitmen menjadi petugas haji Indonesia. Petugas harus memiliki dedikasi dan loyalitas untuk kepentingan jamaah. PPIH harus siap memberikan pelayanan terbaik, ikhlas dan ramah dalam melayani serta cepat dalam memberikan solusi jika ada masalah.

"Makanya terus koordinasi dan konsolidasi antarpetugas dan sektor," katanya.

Dalam pelayanan haji terus ditingkatkan sesuai dengan kondisi yang ada. Pelayanan dan perlindungan.

Ia berpesan penetapan sebagai petugas haji adalah kepercayaan dan tanggung jawab dari negara, maka harus dijaga dan dalam bertugas sudah sesuai dengan tugas masing-masing yang ditetapkan.

Di samping itu, dalam bertugas tidak boleh menyimpang dan punya rencana sendiri, saling membantu antarsatuan tugas. Hakikatnya adalah menunaikan ibadah haji karena tujuan utama sebagai pelayan petugas haji.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022