Klaten (ANTARA News) - Warga lereng Merapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meminta pemerintah memberi pelatihan tanggap bencana kepada mereka, mengingat ancaman erupsi gunung berapi tersebut selalu terjadi secara periodik.

Kepala Dusun I Balerante, Desa Balerante, Jainu, di Klaten, Selasa, mengatakan bahwa pelatihan dan pengetahuan mengenai kebencanaan sangat dibutuhkan warganya mengingat desa mereka berada paling dekat dengan puncak Merapi.

"Kami menyadari wilayah yang kami diami merupakan kawasan bahaya dan rawan bencana erupsi Merapi. Oleh karena itu kami minta kepada pemerintah agar warga di sini diberi bekal pengetahuan mengenai kebencanaan agar bisa melakukan mitigasi bencana dengan baik jika bahaya sudah mengancam," katanya.

Dikatakannya, sejak terjadi erupsi Merapi 2010 yang telah memporak-porandakan dusun mereka setahun lalu, warga belum pernah mendapat pelatihan tanggap bencana sama sekali.

"Setelah erupsi, warga mengungsi, kemudian tinggal di hunian sementara. Kini setelah warga mulai menetap di dusun, akan lebih baik kalau mereka mendapat pelatihan tanggap bencana," ujarnya.

Warga Balerante nekat menempati dusun mereka kembali karena menolak relokasi yang telah ditawarkan pemerintah.

Koordinator Relawan Induk Balerante, Agus Saryat,a mengatakan bahwa program pelatihan tanggap bencana kepada warga desa tersebut sudah pernah direncanakan pascaerupsi Merapi, namun hingga kini belum terlaksana karena pihaknya mengalami keterbatasan dana.

"Kami berharap ada pihak yang peduli dengan keinginan warga untuk memiliki bekal pengetahuan dalam melakukan mitigasi bencana," katanya.

Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengatakan bahwa warga Merapi yang berada di zona bahaya erupsi Merapi masih diberi kesempatan untuk berpikir mengenai masalah relokasi.

"Hingga akhir tahun 2012 pemerintah masih siap menampung keinginan warga yang berubah pikiran mau direlokasi, dan memberi mereka fasilitas berupa bantuan perumahan. Jadi, dengan mau direlokasi, mereka bisa terhindar dari ancaman bahaya erupsi Merapi," kata Sekretaris BPBD Klaten, Joko Rukminto. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011