Jakarta, 26/11 (ANTARA) - Ikan memiliki banyak manfaat yang terkandung di dalamnya, tetapi kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsinya masih rendah dan belum merata di seluruh wilayah. Hingga tahun 2010, tingkat konsumsi ikan nasional baru mencapai 30,48 kg/kapita/tahun, atau masih di bawah tingkat konsumsi ikan menurut pola pangan harapan yang sebesar 31,40 kg/kapita/tahun. Demikian diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo saat membuka Pasar Rakyat dan Festival Pindang Ikan Nusantara hari ini (26/11) bertempat Wisma Aldiron, Jakarta. "Melihat kondisi tersebut maka saya memandang pentingnya upaya pemerintah untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia, bahkan pada periode 2009-2014 peningkatan konsumsi ikan menjadi salah satu Indikator kinerja utama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)", ujarnya.

     Sharif menegaskan, selain terus berupaya pada peningkatan konsumsi ikan, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan nelayan. KKP saat ini juga tengah melakukan berbagai upaya penguatan nilai tambah dalam usaha perikanan melalui program industrialisasi perikanan khususnya bagi  industri kecil menengah (IKM), sehingga kualitas dan daya saing nelayan dan pembudidaya serta pengolah ikan dapat meningkat. "Dengan industrialisasi, nelayan dan pembudidaya adalah subjek bukan objek, nelayan dan pembudidaya yang sejahtera adalah input dari suatu proses industrialisasi yang berdaya saing tinggi sehingga akhirnya dapat memunculkan pemain industri nasional yang mampu bersaing di pasar internasional", ungkap Sharif. Ia menambahkan, poin utama dari program industrialisasi perikanan adalah untuk menciptakan nilai tambah sehingga dapat mengakselerasi peningkatan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan, dan juga tentunya meningkatkan lapangan pekerjaan di mana pada akhirnya akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

     Terselenggaranya "event-event" promosi seperti Pasar Rakyat dan Festival Pindang Ikan Nusantara merupakan upaya pemerintah dalam mempromosikan produk perikanan yang berdaya saing tinggi. Penyelenggaraan kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam mendorong perkembangan industri kelautan dan perikanan nasional serta memberikan informasi pada masyarakat luas tentang manfaat ikan sebagai sumber pangan. Sebagai Salah satu produk olahan ikan yang  hanya ada di Indonesia, pindang ikan diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan konsumsi ikan dalam negeri. Meskipun demikian, pindang ikan belum memiliki citra yang baik di masyarakat sehingga masih dikonsumsi oleh sebagaian besar masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan adanya kegiatan ini, setidaknya dapat meningkatkan konsumsi ikan pindang di tengah-tengah masyarakat.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)

Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011