Denpasar (ANTARA News) - Para pengusaha yang bergerak di sektor industri pariwisata Bali tidak perlu khawatir setelah bom bunuh diri mengguncang Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah.

Keinginan turis asing ke Bali tidak bisa dibelokkan dengan munculnya peristiwa itu, kata pengamat pariwisata, Nyoman Putra, di Denpasar, Senin, menyusul bom bunuh diri di Solo itu Minggu (25/9).

Apa lagi masyarakat internasional mengetahui kondisi Bali, jaraknya sangat jauh dari peristiwa yang dapat merusak citra bangsa Indonesia di mata internasional, namun semua itu tidak akan berdampak besar terhadap pariwisata Bali.

Tetapi, kata dia, warga  Bali tetap perlu waspada sehingga kelompok-kelompok pengacau keamanan tidak masuk ke lingkungan masyarakat.

Masyarakat internasional yang pernah ke Bali mengetahui benar sistem keamanan di daerah ini terjamin, dan ini adalah salah satu penyebab semakin banyak turis asing ke Bali.

Sesuai laporan Dinas Pariwisata Bali, jumlah turis asing yang berlibur ke daerah ini 1.800.346 orang (Januari-Agustus) 2011 atau naik 10,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2010 hanya 1.629.006 orang.(*)

ANT/I006

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011