Makassar (ANTARA News) - Komunitas Pantun Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, 6 Oktober 2011, menggelar Seni Budaya Pantun di Baruga Andi Pangerang Petta Rani Kampus Tamalanrea.

Selain Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di lingkungan Unhas, juga diundang perguruan tinggi yang yang bergerak di bidang kesenian dan instansi pemerintah seperti Badan Arsip.

"Pada pergelaran itu ditampilkan dramatisasi pantun, monolog pantun, musikalisasi pantun, berbalas pantun dan orasi budaya pantun yang dibawakan Dr Nunding Ram, M.Ed dan `Jenderal Puisi" H Udhin Palisuri," kata Ketua Umum Komunitas Pantun Unhas Muhammad Rijal di Makassar, Jumat.

Mahasiswa semester VII Jurusan Sastra Inggris Unhas ini mengatakan, pada pergelaran yang diharapkan dibuka Rektor Unhas Prof Dr Idrus A Paturusi, juga akan tampil Syarifuddin Daeng Tutu salah seorang `pasinrili` yang akan membawakan `Pantun Melayu Makassar`.

Menurut dia, Komunitas Pantun Unhas yang berdiri 23 Desember 2010, dibentuk karena mengingat kian kurang digemarinya pantun sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Dengan adanya komunitas pantun ini, tidak hanya orang tua yang dapat melestarikan karya dan budaya pantun, tetapi juga diharapkan generasi muda mahasiswa. Rijal juga termasuk salah seorang di antara pendiri komunitas ini.

Komunitas ini pernah tampil pada berbagai acara yang dilaksanakan Unhas. Ketika penutupan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Unhas, Juli 2011, komunitas yang beranggotakan 10 orang ini juga tampil.

Seorang pemantun, sebut Rijal, juga seorang intelektual. Sebab dalam melahirkan pantun, tidak saja melalui persiapan atau konsep, namun dapat lahir spontanitas setelah mengamati situasi pada saat tampil di pentas. Kuncinya adalah memiliki perbendaharaan kata yang kaya, tepat akan diksi (pilihan kata) dan kata dengan persamaan bunyi dan persamaan makna.
(T.KR-HK/F003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011