Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyampaikan peningkatan pendidikan di desa tergantung dari komitmen dan pemahaman kepala desa.
 
"Indonesia memiliki 74.961 desa, dari jumlah desa itu setiap kepala desa memiliki pemahaman yang berbeda-beda dan prioritas pembangunan yang berbeda-beda pula," ujar Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Pedesaan, Kemendes PDTT, Teguh Hadi dalam webinar yang diikuti di Jakarta, Kamis.
 
Dalam webinar Nasional Kepala Desa bertema "Menuju Pendidikan Desa Berkualitas melalui Penyelenggaraan PAUD berkualitas di Desa", Teguh Hadi mengharapkan kepala desa memiliki komitmen untuk pengembangan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan, salah satunya pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
 
Ia mengatakan, dana desa boleh dialokasikan untuk pembangunan pendidikan guna meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Kemendes PDTT: Pendidikan investasi penting tentukan masa depan bangsa

Baca juga: Dana desa telah bangun dan perbaiki 66.430 PAUD sepanjang 2015-2021
 
"Namun, apapun yang menjadi rencana dalam pembangunan desa, itu berdasarkan hasil musyawarah desa, tergantung dari prioritas yang akan dimasukkan di dalam musyawarah desa yang nantinya dimasukkan ke dalam RPJM Desa," tuturnya.
 
Dalam kesempatan sama, Direktur PAUD, Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi mengatakan kementeriannya terus berupaya untuk meningkatkan pemahaman pemerintah desa terkait dengan pentingnya PAUD.
 
"PAUD berkontribusi terhadap meningkatnya kualitas sumber daya manusia di desa yang juga merupakan tujuan dari SDGs Desa," katanya.
 
Ia mengharapkan pemahaman tentang pentingnya PAUD dapat ditindaklanjuti menjadi aksi nyata melalui rembug desa serta APBD Desa sehingga terwujudlah PAUD di setiap desa.*
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022