Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyampaikan bahwa pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi penting dalam menentukan masa depan bangsa

"Pendidikan merupakan bentuk investasi yang menentukan masa depan bangsa dan menjadi syarat peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) di desa," ujar Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Pedesaan, Kemendes PDTT, Teguh Hadi yang diikuti di Jakarta, Kamis.

Hadi dalam seminar Nasional Kepala Desa bertema "Menuju Pendidikan Desa Berkualitas melalui Penyelenggaraan PAUD berkualitas di Desa" mengatakan, Kemendes PDTT mencanangkan pendidikan desa berkualitas sebagai salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Desa.

Untuk mencapai tujuan itu, Kemendes PDTT memberdayakan pemerintahan desa untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan yang berkualitas bagi warga desa serta akses yang mudah bagi warga desa terhadap pelayanan pendidikan.

Baca juga: Kepala desa komitmen perkuat PAUD di desa

Baca juga: Dana desa telah bangun dan perbaiki 66.430 PAUD sepanjang 2015-2021


Menurutnya, dengan tercapainya pendidikan desa berkualitas maka dapat mempercepat tujuan desa lainnya, seperti peningkatan pendapatan dan ekonomi masyarakat penduduk miskin desa.

Teguh juga mengatakan, Kemendes PDTT telah mengeluarkan Peraturan Menteri Desa Nomor 2 tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun sebagai instrumen untuk pembangunan desa.

"Salah satu indikator pembangunan desa itu terkait dengan pendidikan, yakni tersedianya minimal satu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk setiap desa," paparnya.

Ia menambahkan, Kemendes PDTT pun mendorong pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat untuk menyelenggarakan layanan PAUD terutama di desa-desa yang belum ada PAUD-nya.

Menurutnya, hadirnya layanan PAUD yang berkualitas di setiap desa dipengaruhi oleh kepala desa, lurah, dan aparatur desa lainnya yang merupakan garda depan pembangunan daerah.

"Yang paling utama adalah komitmen dari kepala desa. Intinya semua tergantung dari komitmen dan pemahaman kepala desa," tuturnya.*

Baca juga: Kemendikbudristek lakukan terobosan untuk peningkatan kualitas PAUD

Baca juga: PAUD di desa-desa NTT sudah capai ribuan lembaga

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022