Jakarta (ANTARA) - Universitas Pingdingshan di provinsi Henan, China tengah, menemukan lebih dari 1.000 bola keramik yang digunakan dalam permainan yang mirip dengan golf pada masa China kuno.

Penemuan itu terjadi saat pihak universitas sedang memilah koleksi keramiknya. Ditemukan juga beberapa cetakan bola dan bola-bola keramik setengah jadi.

Peninggalan-peninggalan tersebut berkaitan dengan permainan kuno yang disebut "Chuiwan" dalam bahasa Mandarin. Permainan itu berbagi berbagai kesamaan dengan golf modern, seperti memukul bola ke dalam lubang dengan menggunakan tongkat, dan karena itu Chuiwan dikenal luas sebagai "golf China" kuno.

Sebagian besar peninggalan bola itu berdiameter sekitar 5 centimeter dan terbuat dari tembikar atau porselen. Beberapa bola dihias dengan banyak cekungan kecil, seperti pada bola golf modern.

Peninggalan bola keramik itu berasal dari awal masa Dinasti Tang (618-907), dan ada lebih dari 1.800 bola serupa yang dibuat pada masa Dinasti Tang, Song, dan Yuan. Mayoritas bola itu ditemukan di tempat pembuatan porselen kuno.

"Ini kali pertama China menemukan begitu banyak bola Chuiwan. Penemuan ini memberikan bahan referensi penting untuk mempelajari asal-usul dan perkembangan permainan bola tersebut," kata Cui Lequan dari lembaga penelitian pusat pengembangan budaya olahraga yang berada di bawah naungan Badan Umum Olahraga China.

Terletak di antara dua ibu kota kuno Luoyang dan Kaifeng, daerah Pingdingshan memiliki industri kerajinan porselen yang sangat berkembang di zaman kuno. Kemungkinan daerah itu merupakan basis produksi bola Chuiwan skala besar, kata Cui.

Lazim dipertandingkan pada masa Dinasti Yuan, Ming, dan Qing (1271-1911), Chuiwan diyakini berasal dari "Budaqiu", yakni sebuah permainan mirip polo yang berasal dari Dinasti Tang. 
 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022