Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan melakukan amplifikasi isu transisi energi dan net zero emission melalui pelaksanaan B20 Indonesia Summit di Bali pada Oktober mendatang.

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya Bakrie dalam B20 Indonesia Inception Meeting yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis, mengatakan Indonesia telah berkomitmen mencapai net zero emission di 2060. Hal terpenting, di antara negara-negara ekonomi G20, Indonesia telah mempublikasikan peta jalan yang komprehensif dan cara untuk mencapainya.

"Tentu saja dengan pembiayaan iklim yang tepat dan nyata, Indonesia dapat mencapainya lebih awal," kata Anindya yang juga merupakan CEO PT Bakrie and Brother TBK.

Transisi energi dan net zero emission adalah salah satu dari tiga kunci prioritas seperti yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Airlangga harapkan B20 bantu G20 penuhi target "net zero emission"

Baca juga: IESR: Pemerintah perlu mempersiapkan ekosistem transisi energi


"Karenanya, sebagaimana kapasitas saya sebagai Kelompok Kaukus Advokasi Internasional di B20 Indonesia, dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, kami secara kolektif membawa 'pertempuran net zero' dari Glasgow ke Bali. Di mana dengan bersama-sama, komunitas bisnis dapat mengamplifikasi suara kami via B20," ujar dia.

Sementara itu, Utusan Khusus PBB untuk Ambisi dan Solusi Penanggulangan Iklim Michael R Bloomberg mengatakan semua tantangan besar dari pandemi dan perubahan iklim yang dihadapi membutuhkan kolaborasi lintas batas dan sektor, baik publik maupun swasta. Komunitas bisnis memiliki insentif untuk memimpin.

Perubahan iklim memiliki banyak risiko. Dan melakukan transisi ke energi bersih menjadi peluang investasi yang sangat besar.

Bloomberg dan Filantropi Bloomberg bekerja dekat dengan Indonesia untuk mempercepat investasi di bidang infrastruktur hijau dan merobohkan hambatan yang menghalangi mereka.

Selain itu, ia mengatakan, mereka juga mengembangkan peta jalan untuk meningkatkan tenaga surya di Indonesia, dan bekerja dengan infrastruktur bank untuk membantu proyek tetap dapat diselesaikan.

Secara global, ia mengatakan mereka juga membantu pebisnis mengidentifikasi risiko dan peluang yang mereka hadapi dari perubahan iklim, sehingga mereka dapat mengambil tindakan.

Menurut dia, B20 menempati posisi penting untuk semakin menguatkan kolaborasi pemerintah dan swasta.*

Baca juga: Dipimpin Menteri ESDM, sidang DEN bahas peta jalan "net zero emission"

Baca juga: Kadin komitmen dukung hilirisasi dan "net zero emission"

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022