Ambon (ANTARA) - Wakil Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau- Pulau Lease, AKBP Hery Budianto, menegaskan, konflik di Pulau Haruku tidak terkait isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).

"Permasalahan yang terjadi di negeri Kariuw dan Ori Pulau Haruku tidak terkait isu SARA, tetapi masalah tanah," kata dia, di Ambon, Rabu.

Baca juga: Presiden: Indonesia akan mundur kalau energi habis untuk soal SARA

Ia mengatakan, masalah di pulau Haruku adalah masalah tanah yang tidak selesai, sehingga menimbulkam perselisihan yang berlanjut sampai saat ini.

"Bukan masalah sara tetapi tanah, jadi tolong media meluruskan melalui pemberitaan, bahwa masalah disana adalah masalah tanah itu saja, nanti akan didalami oleh pihak penegak hukum di Haruku, " katanya.

Baca juga: Kapolri: konflik terbuka nasional dapat sebabkan negara alami kemunduran

Ia mengatakan, saat ini kondisi di Pulau Haruku semakin membaik dan aparat keamanan telah diturunkan untuk mengamankan. "Situasi sudah aman disana pihak Kepolisian dan TNI juga sudah diturunkan untuk menjaga keamanan," ujarnya.

Ia menyinggung terkait data jumlah korban, rumah warga yang terbakar sementara masih didata. "Berkaitan dengan korban, rumah harus kita datakan karena kita belum tahu pasti berapa jumlahnya," kata dia.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022