mendukung Indonesia untuk melakukan lompatan besar
Jakarta (ANTARA) - Grab Indonesia bersama dengan Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dan World Resources Institute (WRI) Indonesia, mendukung Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam menyambut Presidensi G20 Indonesia di Bali, dengan melakukan riset dan aksi nyata ekosistem kendaraan listrik.

Menandakan komitmen tersebut, Grab Indonesia, ITS Indonesia dan WRI melakukan konvoi bebas polusi menggunakan armada kendaraan listrik Grab Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan kebijakan transportasi rendah emisi di provinsi Bali yang dilakukan pada Minggu di Bali (23/1).

Pemanfaatan kendaraan listrik sekaligus merupakan salah satu contoh bagaimana kendaraan listrik dapat menjawab isu iklim dan lingkungan, khususnya transisi ke energi bersih yang menjadi salah satu topik pembahasan penting di Presidensi G20 Indonesia.

Dalam hal ini, Grab sebagai salah satu operator kendaraan listrik terbesar di Indonesia dan anggota dari ITS akan turut mengoptimalisasi penggunaan armada kendaraan listriknya di Bali, khususnya untuk menyambut Presidensi G20 Indonesia. Sebagai pihak operator, Grab dan anggota ITS akan berbagi pengalaman dalam pemanfaatan kendaraan listrik untuk mobilitas.

Dengan lebih dari 8.500 armada kendaraan listriknya, Grab sendiri berupaya untuk mengurangi sekitar 4.600 ton emisi karbon yang setara penyerapan CO2 dari 200 ribu pohon dalam setahun. Grab juga telah meluncurkan 20 titik Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di DKI Jakarta, dan 7 titik SPBKLU di Provinsi Bali.

Penggunaan kendaraan listrik Grab telah dimulai sejak 2019 dengan mengusung program #LangkahHijau dan saat ini Grab sudah mengoperasikan 8.500 unit kendaraan listrik di beberapa kota Indonesia.

"Kami akan terus mendukung peningkatan penggunaan kendaraan listrik dengan menargetkan total armada kami menjadi lebih dari 14.000 tahun ini, sehingga kendaraan listrik lebih terjangkau dan mudah diakses masyarakat,” jelas President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam keterangannya, diterima Selasa.

Menurut Ridzki, Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum bersejarah dan pihak Grab merasa terhormat dapat menjadi bagian dari perhelatan ini.

"Kami siap mendukung Indonesia untuk melakukan lompatan besar dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik tanah air dan memperkuat komitmen ini bersama ITS dan WRI," tegas Ridzki.

Terkait dengan transisi energi bersih, ITS Indonesia dan WRI Indonesia melakukan nota kesepahaman bertajuk "Kerja Sama Percepatan Kebijakan Transportasi Rendah Emisi di Provinsi Bali" yang mencakup riset dan pengembangan sumber daya terkait adopsi sistem transportasi rendah karbon, serta bahasan mengenai inkubator teknologi dan transportasi berkelanjutan di Indonesia, termasuk di Provinsi Bali. Kerja sama ini juga harapannya bisa menjadi bahan diskusi bagi para pemimpin dunia untuk menjawab isu perubahan iklim dan transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Presiden ITS Indonesia, William P. Sabandar mengatakan bahwa ITS Indonesia sebagai platform pengembangan mobilitas cerdas, transportasi digital dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia mendukung penuh pelaksanaan Presidensi G20 di Bali.

Sebagai langkah konkret mendukung hal tersebut, ITS Indonesia menggalang para anggotanya dan mitra untuk melaksanakan sejumlah inisiatif kolaborasi dalam rangka mendorong percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Bali.

Country Director, World Resources Institute (WRI) Indonesia Nirarta Samadhi juga menyebutkan bahwa upaya mengurangi polusi udara dari sektor transportasi merupakan salah satu faktor pendorong Indonesia beralih ke implementasi kendaraan listrik.

"Bersamaan dengan Presidensi G20 Indonesia di Bali, nota kesepahaman antara WRI Indonesia dan ITS Indonesia menunjukkan komitmen kami untuk melakukan riset dan diskusi serta menjalankan aksi nyata yang mendukung upaya pemerintah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Kami juga berharap kolaborasi ini akan menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menciptakan solusi pemanfaatan energi bersih dan pembangunan berkelanjutan,” tutup Nirarta.

Baca juga: Kominfo gandeng swasta perkuat literasi digital

Baca juga: GrabMerchant Awards 2021 apresiasi ratusan mitra merchant GrabFood


Konvoi bebas polusi

Konvoi bebas polusi yang dilaksanakan pada Minggu (23/1) juga diikuti oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata beserta rombongan.

Budi mengatakan isu-isu lingkungan ini butuh penanganan serius dan pemanfaatan kendaraan listrik menjadi salah bentuknya. Upaya ini menjadi pekerjaan bersama sehingga butuh banyak pihak yang memahami betul ekosistem kendaraan listrik dan pemanfaatan energi bersih seperti Grab Indonesia, ITS Indonesia, dan WRI Indonesia.

"Kolaborasi antara pihak Pemerintah dan swasta seperti ini harapannya bisa membangun ekosistem kendaraan listrik Indonesia dan mencapai target net zero emission pada tahun 2060," ujar Budi.

Hal senada juga dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno yang mengatakan adanya inovasi dalam mengembangkan transformasi dan transportasi rendah emisi tentu sangat relevan dalam menjawab persoalan masa kini.

Sandiaga juga mengatakan bahwa Kemenparekraf sangat mendukung inisiatif ini dan pemerintah mendorong para pengelola destinasi untuk menggunakan transmisi rendah emisi dalam berbagai aktivitas wisata.

"Hal ini diharapkan dapat menaikkan citra negara Indonesia sebagai negara yang berkomitmen dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” kata Sandiaga.

Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta pun menambahkan, dengan ditunjuknya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20, pihaknya berharap kerja sama antara ITS Indonesia dan WRI Indonesia berkontribusi dalam mengembangkan kerja sama antara pemerintah, dunia bisnis dan akademisi, untuk mempercepat pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Bali.

"Langkah ini akan mendukung pengembangan Bali sebagai hub pariwisata termasuk mendorong tumbuhnya industri untuk penyiapan energi bersih dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Armada listrik yang disediakan Grab Indonesia juga diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk mencoba kendaraan listrik yang nantinya akan dapat mentransformasikan kebiasaan penggunaan kendaraan dengan penggerak motor bakar menjadi pengguna KBLBB,” kata Gubernur Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan dalam kata sambutannya menyatakan bahwa pertemuan COP 26 yang lalu telah mengumpulkan para pihak untuk mempercepat aksi untuk mencapai target Paris Agreement dan UN Framework Convention on Climate Change.

"Kita perlu untuk menjadi lebih antisipatif, adaptif, dan cekatan. Inilah momen bagi kita untuk dapat bekerja bersama. Dan pada akhir kata, saya ingin mendukung komitmen ITS Indonesia untuk rangkaian acara Presidensi G20 beserta para partner yang menghadirkan acara Bali Advanced Electric Mobility Towards G20,” kata Luhut.

Baca juga: Konvoi kendaraan listrik Grab tandai kolaborasi ITS dan BWI

Baca juga: Pertamina-Grab kerja sama perkuat ekosistem kendaraan listrik

Baca juga: Grab dukung pemetaan acuan dasar pembangunan nasional

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022