Kupang (ANTARA News) - Menteri Perdagangan, Mari Pangestu, akan memberi bantuan berupa Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) bagi penenun di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam memproduksi tenun ikat yang bahannya lebih ringan dan sesusai permintaan pasar.

Bantuan ATBM menurut Mari Elka Pangestu, Senin, untuk mendorong para penenun di NTT dalam memproduksi tenun ikat yang lebih berkualitas dengan bahan yang lebih ringan dan sesuai permintaan pasar.

"Saya akan membantu ATBM untuk penenun NTT karena kelompok tenun disini berkembang pesat. Dengan ATBM penenun bisa memilih bahan yang lebih ringan dan sesuai permintaan pasar," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di sela-sela kunjungannya di sejumlah Kelompok Tenun di Kota Kupang, Minggu (3/7).

Dikatakannya, tenun NTT kaya akan motif yang beragam dan warna yang alami. Namun patut disayangkan tenun ikat asal NTT agak berat sehingga bila dipakai untuk bahan pakaian kurang nyaman digunakan. Karena itu perlu dimodifikasi agar lebih ringan.

"Tenun ikat NTT yang dibuat lebih ringan dan bahan yang sesuai permintaan pasar akan diminati pembeli ditingkat Nasional dan International," katanya.

Selama berada di Kota Kupang, Pangestu bersama rombongan mengunjungi tiga lokasi kelompok tenun ikat. Ia melihat ada banyak perkembangan yang sudah dilakukan oleh penenun NTT.

"Kami mengunjungi tiga lokasi kelompok tenun. Sudah ada banyak peerkembangan.Setiap daerah memiliki ciri khas dan corak warna masing-masing.Ini akan kita fasilitasi dengan ATBM. Dengan ATBM bisa menghasilkan kain yang lebih besar dan cepat," jelasnya.

Ia mengharapkan dengan bantuan ATBM penenun NTT bisa meningkatkan produktivitas dan efektifitas dengan bahan baku yang ada. Tentu dengan memperhatikan kebutuhan pasar.

(ANT-296/S019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011