Padang (ANTARA) - Circular Connect Foundation (CCF) sebuah yayasan peduli lingkungan yang beroperasi di Norwegia sepakat membantu pengelolaan sampah di Padang melalui konsep pemanfaatan dan pengelolaan sampah terintegrasi bersama Universitas Bung Hatta.

Pimpinan CCF Norwegia Arswendy di Padang, Jumat, menyatakan pengelolaan sampah terintegrasi tersebut bertujuan mengatasi persoalan sampah di Kota Padang yang per hari mencapai 600 ton sehingga dapat dikurangi.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman sewaktu menjadi diaspora di Norwegia, sampah tidak lagi menjadi beban bagi pemerintah atau masyarakat di negara setempat.

"Bahkan justru sebaliknya, malah dari pengelolaan sampah yang dilakukan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," kata dia.

Baca juga: Tim Peneliti Jepang studi lapangan pengelolaan bank sampah di Padang

Baca juga: Pemeritah Aceh-PT SBI jalin kerja sama pengelolaan sampah


Untuk itu, dalam penerapan konsep pengelolaan sampah yang akan diterapkan di Padang pihaknya telah menggandeng Universitas Bung Hatta sebagai penggerak yang dimulai dari tingkat kampus.

Sesuai kesepakatan bersama untuk penerapan konsep itu, nantinya bakal diaktifkan dan dilibatkan sebanyak 200 ribu peserta didik di Kota Padang untuk peduli terhadap sampah.

"Peduli terhadap sampah di rumahnya masing-masing atau pun di mana pun berada. Semoga dengan upaya itu akan mengurangi sampah yang tercecer di jalan. Kemudian dengan kemampuan dalam memilah akan bermanfaat secara ekonomi," katanya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan nantinya akan melakukan pengelolaan sampah berskala industri seperti pemanfaatan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) yaitu teknologi yang mengolah sampah menjadi energi biomassa yang selanjutnya digunakan sebagai sumber energi.

Untuk lokasinya sudah disediakan di kawasan industri terpadu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin," katanya.

Sementara Wali Kota Padang Hendri Septa menyambut baik dukungan dan sinergi dari berbagai pihak dalam mendukung kemajuan pembangunan dan juga mengatasi berbagai persoalan di Kota Padang sejauh ini.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang, saya menyampaikan terima kasih kepada Universitas Bung Hatta Padang yang juga menggandeng CCF Norwegia," katanya.

Dia menyatakan persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang sedang dicari solusinya.*

Baca juga: Buang sampah sembarangan, delapan warga Padang kena sanksi denda

Baca juga: Produk daur ulang sampah di Padang tembus mal dan swalayan

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022