Tujuan dibentuknya kedai kopi ini adalah untuk mengenalkan kopi Lombok dan Sumbawa kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang berkunjung
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyediakan kedai kopi di area parkir wisata religi Masjid Islamic Center, sehingga warga yang akan melaksanakan ibadah bisa ngopi sebelum melakukan shalat.

"Tujuan dibentuknya kedai kopi ini adalah untuk mengenalkan kopi Lombok dan Sumbawa kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang berkunjung," kata Kasi Pengembangan Atraksi Wisata UPTD Pengelolaan Destinasi wisata unggulan Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yudo Lahmudin dalam acara "Halaman Belakang ANTARA Biro NTB" dengan tema "Ngopi Nyentrik Ngopi Cantik" di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan selain menyiapkan wisata menara bagi wisatawan, pihaknya juga mulai melakukan pengembangan atraksi wisata di Masjid Islamic Center, salah satunya adalah dengan kedai kopi tubruk.

Posisi kedai kopi itu berada di area parkir mobil pengunjung, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga yang melakukan ibadah.

"Selain beribadah, warga juga bisa ngopi sambil menunggu waktu adzan dan mendengarkan ceramah," katanya.

Selama kedai kopi dibuka, ia mengakui respon warga cukup bauk, sehingga omzet penjualan kedai kopi itu terus meningkat setiap pekannya.

"Kita ada standar harga, dan fokus kita bagaimana mempromosikan kopi Lombok dan Sumbawa yang memiliki banyak varian," katanya.

Ia mengatakan, rasa kopi Lombok tidak kalah dengan kopi lainnya, karena banyak kopi Lombok yang di cari wisatawan luar seperti dari Korea Selatan.

"Kopi Lombok ini bisa menjadi penunjang pariwisata di NTB, karena banyak dicarikan wisatawan. Kopi Lombok ini harus kita promosikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," demikian Yudo Lahmudin. .

Baca juga: Islamic Center NTB dinobatkan masjid terbaik tingkat nasional

Baca juga: Pemprov NTB konsep Islamic Center jadi destinasi religi terpadu

Baca juga: Duta besar Amerika Serikat kunjungi mesjid Islamic Center NTB

Baca juga: LKBN ANTARA NTB adakan diskusi bahas ngopi khas Lombok

 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022