Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bersinergi dengan BUMN Holding Pangan, Holding Pupuk, PTPN, BRI dan Asuransi Jasindo mendukung Program Makmur yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan penghasilan petani.

Direktur Utama Askrindo Priyastomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, menyatakan Askrindo berperan memberikan penjaminan kepada perbankan yang memberikan penyaluran kredit kepada para petani dalam Program Makmur.

"Beberapa sektor pertanian yang masuk ke dalam program makmur yakni pertanian padi, jagung, dan tebu," katanya.

Priyastomo mengatakan dengan terjalinnya sinergi BUMN pada Program Makmur ini, pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani dengan tujuan kesejahteraan petani.

Di tahun sebelumnya, Askrindo telah melakukan sinergi BUMN dengan PTPN dan RNI dalam hal Pendanaan UMK (PUMK) pada program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan.

Askrindo sendiri telah menyalurkan Rp11 miliar kepada petani tebu melalui PTPN dan menyalurkan Rp5 miliar kepada petani tebu melalui RNI.

"Sinergi penyaluran dana PUMK bagi para petani tebu dapat meningkatkan produktivitas tebu yang dihasilkan yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan dari para petani. Hal ini dianggap selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pada pilar ekonomi, yakni TPB No. 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)," ujar Priyastomo.

Program Makmur, yang sebelumnya bernama Agro Solution, merupakan ekosistem bagi petani yang menghubungkan petani dengan segala kebutuhan pertanian seperti teknologi pertanian, lembaga keuangan, asuransi, agro input, off taker juga pemerintah daerah.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budi daya pertanian yang didukung teknologi.

Menurut Erick, Program Makmur menjadi bukti penguatan ekosistem akan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani. Tidak menutup kemungkinan, Kementerian BUMN juga akan memperluas Program Makmur untuk para peternak dan nelayan ke depan.

"Program ini perubahan menyeluruh karena ada pembiayaan dan penggabungan petani dan RNI dan pihak swasta jadi off taker hasil rekan petani. Ke depannya untuk peternakan dan nelayan tapi bertahap di pertanian dulu," lanjutnya.

Baca juga: Tujuh BUMN sepakat masuk ke ekosistem Program Makmur Pupuk Indonesia
Baca juga: Bantu petani, Kementerian BUMN integrasikan program Makmur dan Mekaar
Baca juga: Askrindo raih sertifikasi BCMS versi terbaru

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022