Direktur Utama BISI, Jemmy Eka Putra, usai Rapat umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta Senin mengatakan, sumber pendanaan belanja modal perusahaan (capital expenditure/capex) itu berasal dari dana kas internal.
"Capex akan digunakan untuk menambah fasilitas `green house` dengan penambahan lahan seluas 30 hektar di Kediri dan Malang untuk benih cabe. Dengan pembangunan fasilitas ini akan ada penambahan menjadi 10 ton benih cabai," katanya.
Ia menambahkan, nilai investasi penambahan fasilitas lahan sebesar Rp400 juta per hektar. Sementara pembangunan fasilitas "green house" ini dimulai Januari dan diharapkan selesai pada Juni.
Sementara dalam RUPST BISI disepakati untuk membagikan dividen sebesar Rp30 miliar (20,91 persen) atau setara Rp10 per lembar saham, dari laba bersih 2010 yang sebesar Rp143,5 miliar.
"Melalui RUPST tadi, pemegang saham menyepakati pembagian dividen sebesar Rp30 miliar atau setara dengan Rp10 per lembar saham. Namun karena baru saja disepakati, kami baru akan umumkan tanggal pasti pembagiannya dua hari lagi," ujar dia.
Terkait kinerja di tahun ini, Jemmy memaparkan, pihaknya menargetkan nilai penjualan dan laba bersih perusahaan dapat tumbuh minimal 20 persen terutama didukung oleh sektor bisnis cabe dan jagung manis.
"Dengan permintaan yang kuat terhadap cabe dan jagung manis, kami yakin akan memberi kontribusi besar terhadap kinerja perusahaan. Selain itu, penggunaan benih hibrida oleh kalangan petani juga mulai banyak. Belum lagi sumbangan dari kenaikan harga jual di 2011. Jadi target pertumbuhan 20 persen kami pikir cukup realistis," ujar dia.
Sementara, perseroan mencatatkan laba bersih 2010 sebesar Rp143,5 miliar naik dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp75,78 miliar. Sedangkan, penjualan naik menjadi Rp894,86 miliar pada 2010 dibandingkan tahun sebelumnya Rp782,12 miliar.
(KR-ZMF/A027)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
