Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan tekadnya melanjutkan tongkat estafet dari para senior terdahulu guna mewujudkan Polri sebagai institusi yang dipercaya, profesional, dekat dan dicintai masyarakat.

"Kami bertekad melanjutkan tongkat estafet yang telah diberikan senior-senior kami, sehingga kami betul-betul bisa mewujudkan Polri menjadi institusi yang dipercaya, profesional, dekat dan dicintai masyarakat," kata Listyo Sigit.

Hal itu disampaikan Kapolri di hadapan wisudawan acara pembinaan tradisi pra-pengakhiran dinas Perwira Tinggi (Pati) Polri tahun 2021 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa.

Sebagai penerus, Sigit mengatakan akan melanjutkan hal baik yang sudah dibangun oleh para pemimpin Korps Bhayangkara terdahulu, dan akan terus melakukan perbaikan dari dari segala kekurangan. Kerja keras serta pengabdian diberikan para pimpinan Polri terdahulu tertoreh dalam tinta emas, patut untuk diapresiasi.

Menurut jenderal bintang empat tersebut, tantangan tugas yang dijalankan anggota Polri terus mengalami perubahan dan semakin kompleks. Polri harus mampu beradaptasi dengan segala perkembangan zaman dan lingkungan strategis yang ada.

Ia mengutip pendapat ahli bahwa yang mampu bertahan hidup bukan yang terkuat dan cerdas, namun dialah yang paling bisa beradaptasi dengan perubahan.

"Sehingga Polri bisa terus menyesuaikan dan eksis sebagai suatu lembaga atau institusi modern untuk bisa menyesuaikan apa yang menjadi harapan masyarakat. Hal ini harus kita pertahankan untuk menjaga dan membawa Tribrata untuk kita kibarkan lebih tinggi," tutur Kapolri.

Baca juga: Kapolri minta jajaran evaluasi fenomena viral di masyarakat

Baca juga: Kapolri minta Itwasum awasi budaya kepemimpinan yang keliru


Mantan Kabareskrim Polri itu menyebutkan, tekad bulat menjadi institusi yang semakin dicintai masyarakat tertuang dalam dengan konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) yang digaungkannya sejak menjadi Kapolri. Hal ini, dilakukan tidak lepas dari peta jalan Polri yang telah ditorehkan oleh pimpinan-pimpinan dan senior Polri terdahulu.

"Kami melakukan penyesuaian untuk terus beradaptasi dan menempatkan Polri menjadi institusi yang selalu eksis. Kami memohon bimbingan dan saran dari senior agar bisa mengawal strategi kami untuk diimplementasikan dan diwujudkan dengan baik," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sigit mengatakan saat ini sedang fokus menerapkan kompetensi kepemimpinan dan etika bagi seluruh personel kepolisian. Dengan harapan setiap anggota Polri, memiliki jiwa kepemimpinan yang melayani semua kalangan.

Sigit menekankan, tiga akan segan memberikan sanksi bagi personel yang tidak mampu menjalankan tugas dengan baik, dan memberikan penghargaan bagi anggota yang berprestasi, sebagai upaya mengubah institusi Polri lebih baik lagi.

Ia pun memohon dukungan kepada para senior Polri untuk melanjutkan tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan Polri. Dukungan para senior cukup berarti bagi Sigit, seperti kata pepatah "senior mungkin bisa pensiun dari posisi Polri, tapi kita yakin senior tidak berhenti untuk berkontribusi dan memberi sumbangan pengabdian untuk masyarakat, bangsa dan negara di luar Polri".

"Ini kita terus kembangkan dalam rangka memperbaiki Polri ke depan. Banyak bidang pengabdian. Dan kami yakin Polri tak sendiri bekerja, karena senior senantiasa mengawal di luar," kata Sigit semberi memberikan penghormatan kepada senior Polri.

Tak lupa, Sigit menyempatkan untuk menghaturkan duka cita yang mendalam kepada enam senior yang telah mendahului. Di antaranya, Irjen Pol (Purn) F.F.J. Mirah, Irjen (Purn) Widodo Eko Prihastopo, Irjen (Purn) Alex Sampe, S.H., Brigjen (Purn) Awan Samodra, Brigjen (Purn) Nur Saptono Djuhartono, M.H., serta Brigjen (Purn) Zulkifli.

Acara ini diikuti oleh 203 Wisudawan Perwira Tinggi Polri yang terdiri atas 3 wisudawan berpangkat Jenderal, 13 wisudawan berpangkat Komjen, 101 wisudawan berpangkat Irjen, dan 86 wisudawan berpangkat Brigjen. Yang telah berhasil menyelesaikan masa pengabdian selama kurang lebih 35 tahun di institusi Polri.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021