Tangerang (ANTARA) -
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, Banten, Nono Sudarno menyebutkan tren penanaman modal atau investasi di daerah itu selama masa pandemi COVID-19 cenderung mengalami peningkatan.

"Walaupun pada tahun 2019 sempat mengalami penurunan, namun pada tahun 2020 tren tersebut perlahan meningkat. Terutama pada sektor perdagangan," kata Sudarno di Tangerang, Senin.

Ia menyebutkan, jika sepanjang tahun 2020, sektor perdagangan di Kabupaten Tangerang menjadi salah satu sektor dengan penanaman modal terbesar hingga mencapai 927 proyek.

Kemudian, disusul oleh sektor industri perumahan sebanyak 415 proyek. Selanjutnya sektor perhotel dan restoran serta sektor kimia dan farmasi.

"Melihat kondisi geografis dan juga potensi investor. Kabupaten Tangerang memiliki peluang yang cukup besar dalam peningkatan investasi itu," katanya.

Ia mengungkapkan, dalam peningkatan investasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya seperti kedekatan wilayah dengan Ibu Kota Negara. Sehingga sangat mempengaruhi datangnya para investor.

Selain itu, Kabupaten Tangerang juga memiliki kawasan industri dan pertanian yang cukup luas yang ada di wilayah utara serta kawasan properti di wilayah selatan yang dinilai menjadi kawasan strategis untuk mendatangkan investor.

"Untuk itu, DPMPTSP pun saat ini berupaya untuk meningkatkan pelayanan dengan meluncurkan sebuah aplikasi bernama Sipintar (Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Terpadu) guna memudahkan bagi investor dalam mengurus izin," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan adanya beberapa pelayanan tersebut diharapkan dapat terus meningkatkan tren investasi di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Harapannya masyarakat terutama para pelaku usaha dan juga calon investor dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam rangka penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu di Kabupaten Tangerang dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021