Ajaran-ajaran Buddha tidak lekang oleh waktu"
New York (ANTARA News) - Indonesia mengajak semua pihak di dunia menggunakan hari suci agama Buddha, Waisak, untuk kembali memajukan toleransi dan kasih sayang dalam bekerja sama membangun dunia yang damai dan sejahtera.

Ajakan itu disampaikan Duta Besar RI untuk PBB-New York, Hasan Kleib, saat berbicara mewakili Presiden Majelis Umum PBB di New York, Senin.

"Waisak adalah sebuah momen bagi para penganut maupun bukan penganut agama Buddha untuk mencerminkan nilai-nilai dasar berupa toleransi, kasih sayang serta pelayanan kepada kemanusiaan seperti yang diwujudkan dalam kehidupan dan ajaran Buddha," kata Hasan Kleib dalam peringatan Hari Waisak di Markas Besar PBB, New York.

Acara yang diusung untuk memperingati kelahiran, penerangan dan wafatnya Buddha itu, juga dihadiri oleh antara lain Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon.

Ajaran-ajaran Buddha, ujar Dubes Hasan Kleib, tidak lekang oleh waktu.

"Ajaran-ajaran tersebut dipantulkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, kita negara-negara anggota (PBB) berjanji untuk bekerja secara harmonis untuk dunia, di mana semua orang dapat tumbuh dan sejahtera dalam damai dan kemuliaan," ujar Hasan.

Ia menggarisbawahi pentingnya masyarakat dunia global memajukan dialog dan pengertian guna menghindari berbagai ketidakseimbangan di dunia.

Pesan serupa disampaikan oSekjen PBB Ban Ki-moon  yang menyebut ajaran Buddha dapat membimbing upaya pemecahan berbagai masalah yang dihadapi dunia dewasa ini.

"Amanat Buddha adalah menghindari tiga racun, yaitu keserakahan, kemarahan serta ketidaktahuan, berkaitan terutama dengan upaya-upaya multilateral untuk mengatasi kelaparan yang dialami hampir satu miliar orang di dunia yang padat ini, dunia tempat terjadinya kekerasan brutal hingga menghilangkan nyawa jutaan orang setiap tahunnya, dan kerusakan lingkungan secara sia-sia terhadap satu-satunya tempat rumah kita ini, planet Bumi," ujar Ban.(*)

K-TNY/A011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011