"Ini momentum yang bagus untuk mempromosikan objek wisata potensial ke tingkat nasional dan internasional, terutama Wisma Menumbing dan Wisma Ranggam yang pernah dijadikan tempat pengasingan para tokoh bangsa," kata Bupati Bangka Barat, Zuhri saat menyambut kedatangan tim SJN di Muntok, Selasa.
Ia menjelaskan, kedatangan tim SJN membawa angin segar dalam meningkatkan arus kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara, apalagi pesertanya ada sebagian dari Inggris dan Malaysia.
"Kami tentu memanfaatkan momentum ini dengan memperkenalkan sejumlah objek wisata potensial, terutama Wisma Menumbing dan Ranggam yang memiliki nilai sejarah cukup tinggi," ujarnya.
Ia mengharapkan, tim SJN ini bisa menceritakan sejumlah objek wisata indah dan eksotis di Muntok kepada masyarakat nasional dan internasional serta kembali ke Negeri Serumpun Setason (julukan Kabupaten Bangka Barat) dengan membawa rombongan lebih banyak.
Tim SJN sudah berada di Pulau Bangka dan Belitung selama satu minggu dengan rute perjalanan Kota Pangkalpinang (ibukota Provinsi Bangka Belitung), Pulau Belitung yang dikenal dengan julukan "Negeri Laskar Pelangi", Kabupaten Bangka dan terakhir di Kota Muntok.
Ada pun rute jelajah tim SJN di Kota Muntok yaitu Wisma Menumbing, Batu Balai dan sejumlah objek wisata pantai, sejarah dan objek wisata budaya lainnya yang tersebar di Kota Muntok.
Kemudian terakhir, tim SJN dijamu makan siang di Wisma Ranggam yang disambut dengan penampilan kesenian tradisional, bagian upaya memperkenalkan khasanah seni dan budaya khas daerah.
"Kami berharap tim SJN terkesan dan terpesona melihat keindahan objek wisata potensial di daerah ini, dengan harapan bisa menyampaikan pesan ini kepada masyarakat luar untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," ujarnya.
Bupati menjelaskan, Kota Muntok memiliki sejumlah objek wisata menarik mulai dari objek wisata pantai seperti Pantai Batu Rakit, Tanjung Kalian, Batu Berani, Tanjung Asmara dan sejumlah objek wisata pantai potensial lainnya.
Selain itu, Muntok juga memiliki sejumlah objek wisata sejarah seperti Wisma Menumbing, Wisma Ranggam, Mercusuar, Kelenteng, Mesjid Jamik yang dibangun pada zaman penjajahan.
"Muntok juga dikenal dengan kota sejarah, ditandai dengan banyaknya bangunan-bangunan kuno yang sudah berumur ratusan tahun dan banyak lagi kawasan wisata potensial lainnya merupakan aset daerah yang terus digali," ujarnya.
(KR-HDI/M019)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
