Saya tanya ke mekanik dan engineer saya yang dari Portugal, mereka juga senang kalau Danau Toba menggelar WRC
Simalungun, Sumut (ANTARA) - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengincar posisi tuan rumah kejuaraan reli The Asia-Pacific Rally Championship (APRC) 2022 dan The World Rally Championship (WRC) setelah bisa menggelar Danau Toba Rally 2021 Aek Naoli, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, 11-12 Desember.

"Tahun depan kita berupaya menjadi tuan rumah APRC dan tahun 2023 kita berusaha menjadi tuan rumah WRC," kata Wakil Gubermur Sumut Musa Rajekshah di sela pembukaan Danau Toba Rally 2021 di perkebunan PT Toba Pulp Lestari, Simalungun, Jumat.

Bagi Sumut menjadi tuan rumah reli bukan yang pertama. Khusus untuk level internasional kejuaraan terakhir yang digelar adalah APRC di Rambong Sialang, Sumatera Utara pada 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 melanda.

Baca juga: Pebalap Danau Toba Rally 2021 mulai lakukan pengenalan lintasan

Khusus untuk kejuaraan dunia atau WRC, Sumut tepatnya di Aek Naoli, Parapat, Simalungun dan sekitar pernah menjadi tuan rumah pada 1996-1997. Saat itu Indonesia menjadi pantauan dari otomotif dunia.

Pria yang juga pereli nasional itu mengaku banyak pertimbangan sehingga pihaknya bakal mengupayakan reli internasional ini bisa kembali digelar di Tanah Batak itu.

"Dampak ekonomi yang pasti bagus, karena baru menggelar kejurnas seperti ini saja sudah besar. Kami selaku pemerintah daerah akan meminta bantuan pemerintah pusat agar kita sama-sama memberikan dukungan maksimal seperti halnya Mandalika untuk WSBK dan MotoGP," kata pria yang akrab dipanggil Ijeck itu.

Rencana pelaksanaan kejuaraan reli internasional ini disambut baik oleh pebalap muda Sean Gelael dan juara nasional reli 2019 Subhan Aksa yang turun di balapan dengan status Kejuaraan Nasional Rally putaran satu dan dua itu.

Baca juga: Sean Gelael gandeng navigator asal Portugal di Danau Toba Rally 2021

"Lintasannya bagus, menantang. Saya tanya ke mekanik dan engineer saya yang dari Portugal, mereka juga senang kalau Danau Toba menggelar WRC," kata Sean Gelael.

"Yang penting dukungan dari pemerintah lokal harus total. Karena pengalaman di Australia WRC pernah batal karena tak ada dukungan serupa. Fasilitas dan infrastruktur saya yakini bisa segera diperbaiki," kata Subhan Aksa menambahkan.

Saat menggelar WRC, Reli Medan memang dipuji sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Salah satu alasannya adalah kawasan yang beragam, dari perkebunan sawit, teh, hingga eukaliptus. Lintasan pun ada yang gravel (tanah liat) dan bebatuan.

Pebalap asal Spanyol Carlos Sainz yang saat itu mengendarai Ford memenangi dua seri WRC yang digelar di Sumut tersebut.

Baca juga: Ricardo Gelael turun gunung di Danau Toba Rally 2021

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021