Dengan demikian, kami yakin pada akhir Desember ini mungkin di atas empat persen, bahkan kemungkinan 4,5 persen
Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan tumbuh 3,98 persen sejak Januari hingga awal Desember 2021 (year to date/ytd), meningkat dari pertumbuhan Januari-Oktober 2021, yakni 3,21 persen (ytd).

"Dengan demikian, kami yakin pada akhir Desember ini mungkin di atas empat persen, bahkan kemungkinan 4,5 persen," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, kredit semakin meningkat belakangan ini meskipun pandemi masih melanda dikarenakan sudah mulai menggeliatnya ekonomi domestik.

Jika dilihat dari segmen kreditnya per Oktober 2021, penyaluran kredit UMKM dan ritel terus mencatatkan pertumbuhan positif yakni 3,04 persen jika dibandingkan dengan Oktober 2020 (year on year/yoy) atau 3,35 persen selama Januari-Oktober 2021 (ytd).

Wimboh menuturkan kredit korporasi juga sudah mulai tumbuh sebesar 1,87 persen (yoy) dan 2,4 persen (ytd) hingga Oktober 2021.

Pertumbuhan kredit pada Oktober 2021 lebih banyak didukung oleh bank persero dengan peningkatan 6,84 persen (yoy) dan 5,31 persen (ytd), serta Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar 5,99 persen (yoy) dan 4,04 persen (ytd).

"Jadi memang pertumbuhan ini lebih didorong oleh berbagai bank persero," ujarnya.

Di sisi lain, ia menjelaskan kredit 200 grup debitur besar terpantau stabil dengan pertumbuhan Rp64,58 triliun pada Oktober 2021 (yoy) atau naik 5,7 persen (ytd).

Baca juga: Kemenkop akan restrukturisasi kredit pelaku UMKM korban erupsi Semeru
Baca juga: BI: Bunga kredit bank masih miliki ruang penurunan
Baca juga: BNI kucurkan kredit investasi Rp1 triliun untuk pembiayaan Garudafood

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021