Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau mengatakan 140 guru dan murid Abdurab Islamic School (AIS) Kota Pekanbaru yang terkonfirmasi COVID-19 dinyatakan sembuh setelah beberapa hari menjalani isolasi dan pengawasan tim medis.

"Seluruh pasien positif telah negatif dari COVID-19," kata Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Selasa.

Dia menyebut seluruh pasien positif dari klaster sekolah swasta itu telah menjalani isolasi lebih dari 10 hari di asrama sekolah tersebut dengan pengawasan tim medis.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong tes acak untuk cegah klaster sekolah

Dia mengatakan ada sebagian pelajar yang terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala karena sebagian besar juga telah menjalani vaksinasi COVID-19.

"Sebelumnya ada yang negatif di awal, namun dites berikutnya positif. Maka totalnya ada 140 orang yang terpapar COVID-19 dan sudah negatif semua. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ungkap dia.

Sekolah swasta tersebut ditutup sementara hingga beberapa hari ke depan guna memastikan kondisinya aman dari penularan COVID-19, sedangkan proses belajar mengajar di sekolah itu dilakukan secara daring.

Dia mengharapkan kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi sekolah yang telah menerapkan pembelajaran tatap muka agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengawasinya.

Dia mengatakan meskipun seseorang telah mendapatkan vaksinasi COVID, bukan berarti dia 100 persen aman dari penularan virus itu.

"Protokol kesehatan harus tetap dilakukan dalam setiap kegiatan," ujarnya.

Baca juga: Ganjar minta penutupan sekolah terkait klaster PTM sesuai prosedur
Baca juga: PTM terbatas dan ancaman gelombang ketiga COVID-19
Baca juga: PGRI minta agar sekolah lakukan evaluasi berkala terkait PTM

 

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021