Jakarta (ANTARA) - Kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia dengan Italia berpotensi meningkat, mengacu pada volume perdagangan kedua negara yang kembali naik sekitar 30 persen pada Januari-Agustus 2021, dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Sebelumnya, perdagangan kedua negara pada 2020 sedikit turun yaitu senilai 3,3 miliar dolar AS (sekitar Rp47,5 triliun) dan investasi Italia di Indonesia sebesar  12,7 juta dolar AS (sekitar Rp182,9 miliar), akibat dampak pandemi COVID-19.

"Potensi penguatan kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia-Italia masih sangat besar. Pemerintah Indonesia saat ini sangat mendorong peningkatan iklim investasi melalui berbagai kebijakan, termasuk pendirian Indonesia Investment Authority, dan co-funding dan co-development di berbagai proyek besar di Indonesia,” ujar Pensosbud KBRI Roma Danang Waskito dalam keterangan tertulis, Kamis.

Danang, yang mewakili Duta Besar RI untuk Italia dalam kegiatan promosi The 2nd Torino (TO)-ASEAN Business Days di Palazzo Madama, Torino, pada 29 November 2021, mengatakan bahwa dengan kerja sama yang baik, investasi dan perdagangan kedua negara akan meningkat.

“Meskipun demikian, kedua negara juga perlu bekerja sama menghadapi berbagai tantangan yang ada, termasuk diskriminasi dan kampanye negatif minyak sawit, yang merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia di pasar Eropa,” ujar dia.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh ASEAN Committee in Rome (ACR), Torino World Affairs Institute (TWAI), dan Torino Chamber of Commerce serta mendapatkan dukungan pemerintah Provinsi Piemonte dan Kotamadya Torino.

Dalam kegiatan itu, masing-masing Kedubes ASEAN (ASEAN Committee in Rome/ ACR) memaparkan potensi kerja sama dengan Italia.

Untuk menjaring partisipasi yang lebih luas, kegiatan diselenggarakan secara hybrid. Hadir secara langsung di Palazzo Madama Turino sekitar 70 peserta, termasuk Wali Kota Turin Stefano Lo Russo dan jajaran Pemerintah Kota Torino, TWAI, para pengusaha di wilayah regio Piemonte, akademisi perguruan tinggi, media, dan lainnya.

Sementara itu, yang hadir secara virtual antara lain Presiden Italy-ASEAN Association(IAA) Romano Prodi, wakil kementerian Italia terkait, serta pengusaha Italia dan negara ASEAN.

Dalam kegiatan itu hadir sekitar 20 narasumber baik secara langsung maupun daring dari Italia dan negara ASEAN untuk mendiskusikan upaya penguatan kerja sama khususnya di bidang new green businesses, industrial businesses, scenarios and strategies, serta food and beverages.

Pelaku bisnis Italia Filippo Brunero dan Jawad Kehzzane dari BIMOTOR Power Solution menyampaikan pandangannya berbisnis di Indonesia.

"Pasca pandemi ini, dari beberapa distributor kami di negara ASEAN, yang masih cukup aktif berbisnis adalah distributor kami di Jakarta dan Surabaya. Kami berharap situasi COVID-19 tetap terkendali termasuk di Indonesia, sehingga kerja sama bisnis bisa meningkat,” kata dia.

Sementara itu, Area Manager Maserati Filippo Caracciolo menyatakan bahwa beberapa tantangan yang dihadapi perusahaannya dalam berbisnis di ASEAN, antara lain masalah perpajakan (khususnya import duty), tingginya biaya logistik, dan lamanya pengiriman barang.

Sedangkan beberapa akademisi menyampaikan pandangan mereka tentang perlunya segera diselesaikannya perjanjian Free Trade Agreement (FTA) antara Uni Eropa (EU) dengan masing-masing negara anggota ASEAN.

Kegiatan the 2nd TO-ASEAN Business Daysberlangsung selama dua hari, termasuk penyelenggaraan promosi serupa di kota Cuneo yang berjarak sekitar 1,5 jam dari Torino, pada 30 November 2021.

Kegiatan itu diselenggarakan pertama kali pada 2019 sebagai upaya diplomasi dan promosi bersama antara negara anggota ASEAN di wilayah Piemonte Italia.

Dalam kegiatan tersebut, KBRI Roma juga sekaligus melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan di Torino serta WNI dan mahasiswa Indonesia, diaspora Indonesia, dan pelaku bisnis Indonesia di Torino. Saat ini terdapat dua restoran Indonesia di Torino, yaitu “Cinta Rasa” dan “Warung Jawa”.

Wilayah Piemonte, khususnya kota Turin (Torino) terkenal sebagai salah satu kota pusat industri dan manufaktur (termasuk industri otomotif), seni budaya, pariwisata, dan desain kontemporer di Italia.

Turino merupakan ibu kota pertama Italia pada 1861 dan tempat kelahiran Parlemen Italia, serta memiliki salah satu Universitas tertua di Eropa yaitu Universita degli Studi di Torino (Unito).

Baca juga: Indonesia-Italia tingkatkan kerja sama perdagangan dan investasi
Baca juga: Gelar forum bisnis, KBRI gaet pengusaha Italia tingkatkan perdagangan
Baca juga: Dubes RI optimistis hubungan Indonesia-Italia meningkat


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021