Kualitas harus tidak kalah dengan kualitas dari produk luar
Jakarta (ANTARA) - Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan invensi harus sampai ke tahap komersialisasi agar masyarakat dapat menikmati manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan riset dan pengembangan.

"Kalau pengembangan kita cuma sampai di invensi, tidak ada komersialisasinya, semua hasil di sini jadi nol," kata Penanggung Jawab Bidang Kesehatan dan Pangan OR PPT BRIN Soni Solistia Wirawan dalam webinar sebagai rangkaian acara Gelar Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan dan Pangan 2021 pada hari kedua di Jakarta, Rabu.

Dalam gelar riset dan inovasi yang diadakan sejak 30 November hingga 1 Desember tersebut, Soni menuturkan hasil kegiatan riset dan pengembangan inovasi hendaknya berujung komersialisasi di mana produk inovasi tersebut harus bisa diterima dan digunakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Jika tidak sampai ke komersialisasi, maka hasil riset dan pengembangan tersebut akan kurang berdampak dan kurang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca juga: BRIN: Kemampuan invensi dan inovasi perkuat daya saing bangsa

Baca juga: BRIN: Hasilkan invensi dan inovasi berkontribusi riil bagi ekonomi


Untuk mencapai komersialisasi produk riset dan inovasi, Soni mengatakan harus ada kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan termasuk akademisi, dunia bisnis, dan pemerintah yang berperan dalam membuat peraturan atau regulasi.

Di samping itu, juga harus ada keberpihakan dari regulator untuk mendukung produk-produk inovasi yang diciptakan putera-puteri bangsa agar bisa bersaing dengan produk-produk luar negeri.

Produk inovasi hasil karya anak bangsa tentu harus memiliki keunggulan, dan mampu bersaing secara kualitas dan teknis dengan berbagai produk luar negeri.

"Kualitas harus tidak kalah dengan kualitas dari produk luar," ujar Soni.

Gelar Riset dan Inovasi (GRIn) 2021 mengangkat tema Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan dan Pangan untuk Memperkuat Daya Saing Industri dan Ketahanan Kesehatan dan Pangan Nasional.

Pada hari kedua gelar riset dan inovasi itu, seminar virtual fokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas riset dan inovasi bidang pangan di Indonesia, sementara pada hari pertama pada Selasa (30/11) fokus pada bidang kesehatan.

Baca juga: Himperindo:BRIN berperan sebagai dirigen wujudkan invensi dan inovasi

Baca juga: Inovasi yang menjanjikan jadi produk komersial dihilirisasi BRIN

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021