Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan kebijakan fiskal harus menyinergikan hubungannya dengan sektor keuangan agar membentuk lingkungan ekonomi yang dinamis dan menciptakan masa pemulihan yang lebih cepat.

“Rekan-rekan dari kantor kebijakan fiskal harus menyadari hubungan kebijakan sektor fiskal dan keuangan tentang bagaimana mereka dapat membentuk lingkungan ekonomi yang dinamis,” katanya dalam The 10th AIFED Tahun 2021 di Jakarta, Rabu.

Suahasil menyebutkan agar kebijakan fiskal dapat mewujudkan lingkungan ekonomi yang dinamis dan menciptakan masa pemulihan yang lebih cepat maka harus mengandung empat aspek di dalamnya yaitu product, people, place, dan policy.

Aspek product atau produk ini melingkupi jenis produk yang dapat menjadi potensi pertumbuhan ekonomi baru, produk yang dapat mendorong penerapan tenaga kerja serta produk yang masuk dalam ekonomi hijau.

Aspek people atau orang-orang adalah mengenai cara dan strategi dalam memanfaatkan adanya bonus demografi agar tercipta potensi baru yang mampu mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi.

Aspek tersebut juga berkaitan dengan upaya dalam menghadapi tantangan berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Bukan hanya kita menikmati bonus demografi tetapi tantangan pada kualitas SDM dan pasar tenaga kerja adalah semua tentang lapangan kerja,” ujarnya.

Aspek berikutnya adalah place atau tempat yaitu kebijakan fiskal harus memahami bahwa daerah-daerah di Indonesia sangat berbeda satu sama lain sehingga kebijakan yang diberlakukan pun juga harus berbeda.

Sebagai contoh, kebijakan dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur atau mempromosikan kebijakan ketenagakerjaan yang harus disesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing daerah.

Aspek terakhir yaitu policy atau kebijakan yakni terkait kebijakan fiskal yang harus mampu mendukung penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Presiden: Kebijakan fiskal harus antisipatif dan responsif
Baca juga: Wamenkeu: Kebijakan fiskal dijalankan adaptif dengan COVID-19
Baca juga: Kebijakan konsolidasi fiskal 2022 prioritaskan penguatan kesehatan

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021