Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan laba bersih konsolidasi BUMN pada Kuartal III tahun 2021 mencapai Rp61 triliun.

"Hasil keuangan terlihat dengan efisiensi dan perubahan model bisnis serta mengangkat kalangan profesional, laba bersih konsolidasi BUMN yang pada tahun 2020 Rp13 triliun maka saat ini pada Kuartal III tahun 2021 saja sudah menjadi Rp61 triliun," ujar Erick Thohir saat menyampaikan sambutan dalam acara pengukuhan pengurus Forum Humas BUMN atau FHBUMN Periode 2021-2023 secara daring di Jakarta, Senin.

Menteri BUMN sangat berharap terjadi perubahan paradigma yang besar dalam hal persepsi publik terhadap perusahaan-perusahaan BUMN.

"Saya yakin selama dua tahun terakhir ini kita bekerja luar biasa, buktinya kalau kita melihat persepsi publik kepada BUMN sekarang semakin positif," katanya.

Baca juga: Jasa Marga bukukan laba bersih Rp749,42 miliar pada kuartal III 2021

Bahkan untuk review sumber daya manusia di ASN, lanjut Erick, Kementerian BUMN mendapatkan penghargaan sebagai salah satu yang terbaik.

"Tapi sama seperti Forum Human Capital Indonesia atau FHCI, kita ini bukan lari sprint, kita lari marathon. Karena itu kontinuitas harus terjadi. Kelemahan BUMN yakni tidak adanya kesinambungan, dan saya sangat berharap juga bahwa kita semua yang diberikan amanah pada saat ini melakukan review atau evaluasi terhadap program-program BUMN yang sebelumnya bagus maka perlu diteruskan. Jangan karena terjadi pergantian kepemimpinan maka kepemimpinan baru selalu mejelekkan progran di masa kepemimpinan sebelumnya," kata Erick Thohir.

Menteri BUMN meminta program-program lama BUMN yang bagus perlu diteruskan, sedangkan program-program lama yang tidak bagus diakhiri dan jangan dilanjutkan serta diganti dengan program bagus lainnya.

Baca juga: Krakatau Steel catat laba bersih Rp853 miliar pada kuartal III 2021

Setelah Forum Human Capital Indonesia, kemudian Forum Humas BUMN dibentuk maka Erick Thohir juga akan merevisi lagi karena dirinya mendapatkan laporan bahwa ternyata di BUMN ini terdapat banyak forum seperti forum hukum, forum keuangan, forum CSR dan sebagainya.

"Saya pastikan akan saya bongkar, yang tidak efisien di forum-forum tersebut saya bongkar. Karena apa? Saya ingin menjadikan forum-forum di BUMN ini menjadi mitra atau counterpart yang sejajar dengan Kementerian BUMN. Kita saling memayungi dan kita mendorong transformasi di tangan bapak/ibu pimpinan BUMN yang memang merupakan keseharian dari hal tersebut," kata Menteri BUMN.

Dia menjelaskan bahwa Kementerian BUMN akan terus menjaga kebijakan, tapi transformasi secara nyata harus dijalankan oleh para pimpinan perusahaan-perusahaan BUMN.

"Saya berharap ini menjadi sebuah kesatuan yang pada ujungnya kita pastikan bahwa BUMN ini bisa bersaing dalam pasar terbuka, secara global. Kita pastikan bahwa BUMN ini punya ekosistem yang kuat, model bisnis yang kuat. Kita pastikan juga bagaimana program-program BUMN ini sebagai keseimbangan dari market, dan kita harus pastikan juga ada hasilnya bagi kita semua, terutama untuk negara," ujar Erick Thohir.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021